Makassar (Antaranews Sulsel) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menjajaki kerja sama dengan PT Pegadaian (Persero) untuk menyebarluaskan produk yang dimiliki perusahan tersebut.
"Ada program yang kami kerja samakan dengan Pegadaian. Yang kedua mereka juga mempromosikan beberapa produknya yang berbasis syariah," kata Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel di Makassar, Jumat.
PT Pegadaian memiliki produk baru yakni hanya dengan modal Rp20 ribu, masyarakat sudah memiliki emas impian melalui buku tabungan emas di Pegadaian.
Presiden Director Pegadaian Pusat, Kuswiyoto mengaku, memiliki banyak produk baru. Contohnya yang paling gampang adalah anggaran tabungan emas bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Jadi dengan menabung 0,01 gram atau setara hari ini Rp6.200 sudah bisa buka tabungan emas," katanya.
Ia menjelaskan, dulu masyarakat yang ingin memiliki emas harus menyediakan uang satu atau dua juta rupiah untuk memiliki emas impiannya. Sekarang masyarakat tidak perlu menunggu uang banyak untuk memiliki emas impiannya.
"Jadi masyarakat yang mau membeli emas biasanya beli satu dua gram dengan harga sampai Rp1 juta dulu. Sekarang kalau punya uang Rp20 ribu saja, sudah bisa buka tabungan emas di pegadaian nanti disetarakan dengan emas, nanti coba dibuka," jelasnya.
Berita Terkait
Kemenkumham Sulsel MoU dengan Pengadilan Tinggi Agama Papua Barat soal BHP
Selasa, 7 Mei 2024 22:27 Wib
SAR gabungan evakuasi 208 warga terisolir dampak bencana di Luwu Sulsel
Selasa, 7 Mei 2024 21:49 Wib
BNPB siap membangun rumah warga terdampak bencana di Sulsel
Selasa, 7 Mei 2024 21:13 Wib
Mantan Gubernur Sulsel melanjutkan pemberian bantuan bagi korban bencana
Selasa, 7 Mei 2024 21:12 Wib
Pemkab Sidrap menerima bantuan bencana BNPB Rp200 juta
Selasa, 7 Mei 2024 19:14 Wib
16 desa terisolir di Kabupaten Luwu jadi perhatian khusus BNPB
Selasa, 7 Mei 2024 18:07 Wib
BNPB berikan bantuan Dana Siap Pakai Rp2,5 miliar untuk bencana di Sulsel
Selasa, 7 Mei 2024 18:02 Wib
Basarnas: Korban tewas akibat bencana Luwu bertambah menjadi 13 orang
Selasa, 7 Mei 2024 17:58 Wib