Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan tengah berupaya melakukan perubahan status Perusahan Daerah (Perusda) dalam bentuk badan hukum dan "holding company" dengan Perusda Agribisnis yaitu PT Sulawesi Citra Indonesia Sulawesi Selatan yang merupakan BUMD berbentuk Perusahan Perseroan Daerah (Perseroda).
Hal ini bertujuan meningkatkan kinerja, koordinasi dan pengawasan BUMD serta memaksimalkan potensi pendapatan yang selama ini belum optimal.
"Ini diharapkan mampu menstimulus perkembangan perekenomian daerah dan peningkatan daya saing usaha dari Perusda Sulsel melalui pengelolaan jenis produksi bersifat profit motive, terbuka, serta menuntut kompetisi di antara pelaku- pelaku usaha," kata Penjabat Sekda Sulsel Ashari F Radjamilo, saat penandatangan memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman bersama Perusda Sulsel dengan beberapa perusahaan di Baruga Lounge, Kantor Gubernur Sulsel, Senin.
Menurut Ashari, pembentukan holding company bertujuan untuk menciptakan perusahaan yang kuat, stabil dan dapat memupuk keuntungan bagi perusahaan dengan satu induk pemilik saham mayoritas.
Sehingga dapat mengontrol dan mengarahkan kegiatan anak perusahaan, melalui kemandirian risiko, hak pengawasan yang lebih besar, pengontrolan lebih mudah dan efektif, operasional yang lebih efisien, kemudahan sumber modal serta keakuratan keputusan yang diambil.
Ashari pun berharap agar peran Perusda Sulsel dapat bergerak dalam sinergitas program Pemerintah Provinsi Sulsel yang saling mendukung.
"Sehingga dapat menjadi prime mover serta mampu memberikan added value dan multiplier effect dalam akselerasi pembangunan Sulawesi Selatan yang membanggakan, sesuai visi Sulawesi Selatan yang inovatif, produktif, kompetitif, inklusif dan berkarakter," sebut Ashari.
Sementara itu, Direktur Utama Perusda Sulsel M Taufik Fachruddin mengamini hal yang disampaikan oleh Ashari terkait persiapan menuju holding company dan perseroan terbatas.
"Biro Hukum dan Biro Ekonomi selalu membantu kami, sebentar lagi akan memperjuangkan Perusda Sulsel menjadi PT di Sulsel. Dan Insyaallah kita akan menyandang holding company, yakni perusahaan yang insyaallah bisa bertanding dimana-mana," jelasnya.
Beberapa waktu lalu, tim Perusda Sulsel berangkat ke Jawa Timur dan Jawa Barat untuk mempelajari apa yang telah diterapkan.
"Saya memohon dukungan, agar status perjalanan kami menjadi holding company dan PT bisa berjalan lancar," pungkasnya.
Jawa Barat mempunyai sembilan holding company dan 34 anak perusahaan. Saat ini anak perusahaan terkecil mengelola aset Rp3,9 triliun.
Berita Terkait
Pj Sekda Sulsel berharap BLK Maritim tekan pengangguran
Rabu, 8 Mei 2024 0:18 Wib
Basarnas Makassar mengevakuasi 52 korban banjir Sungai Latimojong Luwu
Rabu, 8 Mei 2024 0:16 Wib
Kemenkumham Sulsel MoU dengan Pengadilan Tinggi Agama Papua Barat soal BHP
Selasa, 7 Mei 2024 22:27 Wib
SAR gabungan evakuasi 208 warga terisolir dampak bencana di Luwu Sulsel
Selasa, 7 Mei 2024 21:49 Wib
BNPB siap membangun rumah warga terdampak bencana di Sulsel
Selasa, 7 Mei 2024 21:13 Wib
Mantan Gubernur Sulsel melanjutkan pemberian bantuan bagi korban bencana
Selasa, 7 Mei 2024 21:12 Wib
Pemkab Sidrap menerima bantuan bencana BNPB Rp200 juta
Selasa, 7 Mei 2024 19:14 Wib
16 desa terisolir di Kabupaten Luwu jadi perhatian khusus BNPB
Selasa, 7 Mei 2024 18:07 Wib