Surabaya (ANTARA) - Kementerian Perhubungan menyerahkan 12 unit kapal pelayaran rakyat ke sejumlah daerah untuk digunakan mempermudah konektivitas penumpang dan barang yang pada akhirnya bisa meningkatkan efisiensi.
"Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar masih tetap membutuhkan pelayaran rakyat, sebagai salah satu moda transportasi penghubung antarpulau dan pemerintah pusat sangat mendukung tingkatkan konektivitas," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat acara penyerahan kapal pelayaran rakyat di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Senin.
Daerah yang menerima kapal pelayaran rakyat adalah Pemda Lampung, Pemerintah Kota Bengkulu, Kabupaten Kampar (Riau), Kabupaten Pesisir Barat (Lampung), Kabupaten Kayong Utara (Kalimantan Barat), Kota Pariaman (Sumatera Barat), Kabupaten Mamuju (Sulawesi Barat), dan Kota Bima (Nusa Tenggara Barat)
Dikatakan Menhub, pembagian kapal ini selain untuk meningkatkan konektivitas juga untuk mengembalikan dan meningkatkan kearifan lokal Kapal Phinisi yang dikenal dengan ketangguhan mengarungi samudra.
Namun demikian, kata Menhub, dalam perkembangannya pemerintah berupaya unruk mengembangkan kapal baik dari sisi disain agar lebih efisien dan memilik daya rahan lebih kuat.
"Pemerintah tentu berharap agar kapal tersebut memberikan dampak sosial ekonomi kepada masyarakat yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan," kata Menhub.
Budi Karya berharap agar pemda yang menetima kapal bisa mengelola dan memanfaatkan dengan baik, sehingga bisa meningkatkan konektivitas antardaerah baik untuk kepentingan penumpang maupun barang.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Agus H Purnomo, mengatakan sebanyak 12 unit kapal pelayaran rakyat (pelra) tersebut memiliki ukuran 35 GT (gross ton), dari yang pada tahun sebelumnya juga telah menyerahkan 24 unit kapal pelra kepada Pemerintah Daerah.
Pada Tahun Anggaran 2018, Kemenhub telah menyelesaikan pembangunan 94 unit kapal pelra yang seluruhnya akan dan sudah dihibahkan kepada pemerintah daerah, yang membutuhkan akses konektivitas.
Dirjen Agus mengingatkan keselamatan pelayaran harus tetap menjadi prioritas dan diharapkan agar semua pihak dapat bersama-sama mewujudkannya karena keselamatan pelayaran adalah tanggungjawab bersama.
Kapal pelra yang dibangun oleh Kemenhub telah dilengkapi dengan fasilitas peralatan keselamatan yang cukup modern dan lengkap, seperti perlengkapan keselamatan seperti jaket keselamatan, perlengkapan pencegahan kebakaran, perlengkapan navigasi, radio komunikasi dan pencegahan pencemaran, serta tetap memperhatikan aspek kenyamanan penumpang.
Pemerintah akan terus menggulirkan program pembangunan kapal pelra, karena masih banyak daerah yang membutuhkan, serta banyaknya pelabuhan yang tidak bisa melayani kapal besar.
Berita Terkait
Wali Kota Makassar meminta semua OPD tuntaskan pembangunan infrastruktur
Selasa, 16 April 2024 21:36 Wib
Sekitar 90 orang tewas akibat kapal tenggelam di Mozambik
Selasa, 9 April 2024 11:13 Wib
TNI AL fasilitasi ribuan pemudik naik KRI dari Jakarta tujuan Semarang dan Surabaya
Selasa, 9 April 2024 7:41 Wib
Mudik gratis hemat THR
Sabtu, 6 April 2024 18:06 Wib
SPJM sandarkan kapal pesiar di Pelabuhan Makassar
Kamis, 4 April 2024 14:55 Wib
Telkomsel sediakan jaringan 4G di kapal Pelni mudik Lebaran
Rabu, 27 Maret 2024 22:16 Wib
Enam orang dinyatakan hilang setelah jembatan di Baltimore ambruk ditabrak kapal kargo
Rabu, 27 Maret 2024 10:20 Wib
Kelompok Houthi Yaman bersumpah menyerang lebih efektif kapal AS, Inggris dan Israel
Jumat, 22 Maret 2024 11:28 Wib