Wali Kota Makasar pantau pemungutan suara di TPS massal
Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto melakukan pemantauan hari pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) jalan Tarakan dan jalan Somba, Kompleks Pecinan, Kecamatan Wajo (TPS) yang disatukan dalam satu tempat atau secara massal.
"Pantauan ini untuk memastikan proses pemungutan suara berjalan lancar. Berdasarkan keterangan petugas KPPS tadi pemilih yang sudah memilih diatas 50 persen, pukul 10.00 WITA. diperkirakan akan 100 persen pada pukul 13.00 WITA," paparnya di jalan Tarakan, Rabu.
Menurut dia, pihaknya optimistis partisipasi pemilih akan meningkat pada Pemilu serentak tahun ini hingga di atas 75 persen karena melihat antusias warga ke TPS cukup besar dibanding Pemilu Kepala Daerah lalu.
Terkait dengan pengamanan dan stabilitas keamanan di TPS, pria disapa akrab Danny Pomanto ini menegaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan keamanan dibantu Linmas dan Satpol PP untuk mengamankan situasi dan kondisi di setiap TPS.
Mengenai dengan TPS yang disatukan dalam satu lokasi atau secara massal, kata dia, untuk memudahkan koordinasi dan komunikasi mengingat penghitungan suara nanti diperkirakan akan berlangsung hingga malam.
"Kenapa kita satukan, karena akan memudahkan koordinasi serta meminimalisir adanya gangguan-gangguan, sebab penghitungan suara diprediksi bisa sampai malam karena ada lima surat suara dihitung," ucapnya kepada wartawan di sela pemantauan.
Selain itu, Danny juga telah mengerahkan seluruh perangkat di 15 kecamatan dan 153 kelurahan se Makassar untuk ikut memantau jalannya proses pemungutan suara termasuk memonitor dan melaporkan data-data perolehan suara disaat proses penghitungan nanti setelah pukul 13.00 WITA.
"Tim dari kecamatan dan kelurahan diinstruksikan memantau perkembangan dan memonitor penghitungan suara dengan merekam dan memvideonya hasil dari penghitungan di TPS. Ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya sengketa." katanya.
Tidak hanya itu, usai penghitungan masyarakat bisa langsung mengakses secara riil data-data itu secara real count. Sebab, Dinas Infokom Kota Makassar telah diperintahkan untuk menjadi pusat informasi dengan data riil langsung dari TPS setelah penghitungan.
Usai memantau TPS di jalan Tarakan berjumlah 14 TPS, Wali Kota kemudian bergeser ke jalan Somba, kompleks Pecinan warga tionghoa untuk memantau. Dilokasi ini ada 11 TPS dan rata-rata pemilih warga keturunan. Wali kota kemudian bergeser ke wilayah Kecamatan Tamalate untuk kembali memantau.
Camat Wajo Aulia Arsyad disela kunjungan di kompleks Pecinan, jalan Somba menyebutkan jumlah pemilih khusus di Kecamatan Wajo yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 21.304 ribu pemilih.
"Pantauan ini untuk memastikan proses pemungutan suara berjalan lancar. Berdasarkan keterangan petugas KPPS tadi pemilih yang sudah memilih diatas 50 persen, pukul 10.00 WITA. diperkirakan akan 100 persen pada pukul 13.00 WITA," paparnya di jalan Tarakan, Rabu.
Menurut dia, pihaknya optimistis partisipasi pemilih akan meningkat pada Pemilu serentak tahun ini hingga di atas 75 persen karena melihat antusias warga ke TPS cukup besar dibanding Pemilu Kepala Daerah lalu.
Terkait dengan pengamanan dan stabilitas keamanan di TPS, pria disapa akrab Danny Pomanto ini menegaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan keamanan dibantu Linmas dan Satpol PP untuk mengamankan situasi dan kondisi di setiap TPS.
Mengenai dengan TPS yang disatukan dalam satu lokasi atau secara massal, kata dia, untuk memudahkan koordinasi dan komunikasi mengingat penghitungan suara nanti diperkirakan akan berlangsung hingga malam.
"Kenapa kita satukan, karena akan memudahkan koordinasi serta meminimalisir adanya gangguan-gangguan, sebab penghitungan suara diprediksi bisa sampai malam karena ada lima surat suara dihitung," ucapnya kepada wartawan di sela pemantauan.
Selain itu, Danny juga telah mengerahkan seluruh perangkat di 15 kecamatan dan 153 kelurahan se Makassar untuk ikut memantau jalannya proses pemungutan suara termasuk memonitor dan melaporkan data-data perolehan suara disaat proses penghitungan nanti setelah pukul 13.00 WITA.
"Tim dari kecamatan dan kelurahan diinstruksikan memantau perkembangan dan memonitor penghitungan suara dengan merekam dan memvideonya hasil dari penghitungan di TPS. Ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya sengketa." katanya.
Tidak hanya itu, usai penghitungan masyarakat bisa langsung mengakses secara riil data-data itu secara real count. Sebab, Dinas Infokom Kota Makassar telah diperintahkan untuk menjadi pusat informasi dengan data riil langsung dari TPS setelah penghitungan.
Usai memantau TPS di jalan Tarakan berjumlah 14 TPS, Wali Kota kemudian bergeser ke jalan Somba, kompleks Pecinan warga tionghoa untuk memantau. Dilokasi ini ada 11 TPS dan rata-rata pemilih warga keturunan. Wali kota kemudian bergeser ke wilayah Kecamatan Tamalate untuk kembali memantau.
Camat Wajo Aulia Arsyad disela kunjungan di kompleks Pecinan, jalan Somba menyebutkan jumlah pemilih khusus di Kecamatan Wajo yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 21.304 ribu pemilih.