Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Yohana Susana Yembise mengungkapkan kekaguman dan ketertarikannya terhadap proses pendidikan yang diterapkan di Filipina, terutama bagi para perempuan.
Saya berharap Indonesia dapat berbagi pengalaman dengan Filipina terkait isu pemberdayaan perempuan demi meningkatkan kemampuan dan kualitas perempuan agar siap bersaing, kata dia sebagaimana dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis.
Ia menambahkan Indonesia dan Filipina merupakan negara sesama anggota Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) yang telah membangun kerja sama selama 70 tahun di tingkat bilateral, regional, dan multilateral.
Kerja sama tersebut berfokus pada pemajuan ekonomi, kesetaraan gender, pendidikan, pemberdayaan perempuan, dan pelindungan anak di kedua negara.
Indonesia berkomitmen memperkuat ikatan persahabatan dan kerja sama dengan Filipina agar saling menguntungkan dalam mewujudkan berbagai potensi di bidang kerja sama, tambahnya.
Yohana berharap hubungan persahabatan dan kerja sama antara kedua negara dapat semakin kuat dan terus berlanjut.
Saya yakin Indonesia dan Filipina akan terus bergerak bersama membangun hubungan bilateral yang kuat demi kepentingan rakyat, sebutnya.
Sementara Duta Besar Republik Filipina untuk Indonesia, Leehiong T Wee mengatakan Indonesia bukan sekadar negara tetangga bagi FIlipina, melainkan merupakan sahabat dalam menjaga perdamaian dan stabilitas regional.
Ia berharap kedua negara dapat bekerja sama diberbagai bidang seperti ekonomi, pariwisata, pendidikan, medis, kesetaraan gender, dan lainnya untuk mewujudkan tujuan bersama di forum regional dan multilateral.
Menteri Yohana menghadiri peringatan Hari Kemerdekaan Filipina ke-121 dan peringatan hubungan diplomatik Indonesia-Filipina ke-70 di Jakarta pada Selasa (18/6).