Makassar (ANTARA) - Anggota DPRD Makassar Mario David mendukung upaya pengembangan wawasan lingkungan dari Dinas Peternakan dan Pertanian (DP2) Makassar dalam mendorong warga dan kelompok pertanian lorong memiliki wawasan lingkungan.
"Kami di DPRD mendukung kebijakan-kebijakan yang membawa manfaat besar bagi masyarakat termasuk dalam pengembangan wawasan lingkungan dari DP2," ujar Mario David di Makassar, Rabu (26/6).
Ia mengatakan DP2 Makassar satu dari beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang memiliki kinerja baik di Triwulan I 2019 dengan pencapaian realisasi program di atas angka 30 persen.
"Dari semua mitra kerja kami DP2 termasuk terbaik dalam realisasi kinerjanya, dan program-programnya banyak bersentuhan langsung dengan masyarakat," katanya.
Kepala DP2 Makassar Evy Apryalti mengatakan program pengembangan wawasan lingkungan atau ekologis penting dilakukan untuk memaksimalkan lahan pertanian yang sangat terbatas.
"Kita tinggal di perkotaan yang minim lahan kosong. Minim lahan bukan berarti tidak bisa bercocok tanam, kita bisa maksimalkan kalau paham konsepnya dan paham cara mengelolanya," ujarnya.
Ia mengatakan konsepsi ekologis atau lingkungan harus dipahami oleh para petani dengan tidak menggunakan bahan-bahan kimia seperti pestisida yang dapat merusak kualitas tanah serta pohonnya.
Evy menyatakan penggunaan bahan kimia seperti pestisida dapat merusak kualitas tanah. Karena minimnya lahan pertanian sehingga tanahnya harus dijaga kualitasnya.
"Karena keterbatasan itu, makanya kita jaga dengan baik. Jangan merusak struktur tanah dan merusak kualitasnya karena akan berpengaruh pada tanamannya," katanya.
Ia menyebutkan pengembangan teknologi pertanian dan hortikultura penting dilakukan untuk memaksimalkan kuantitas dan kualitas tanaman.
Selain itu penggunaan pupuk alami serta pembasmi hama alami dapat menjaga kualitas tanaman, baik padi maupun sayur-sayuran. Lagi pula produk pertanian tanpa bahan kimia atau organik justru memiliki banyak peminat.
"Sekarang orang sudah mulai beralih ke produk pertanian organik, dengan alasan yang utama seperti pertimbangan kesehatan. Produk organik harganya justru lebih menjanjikan dan ada retail yang mulai menjualnya," ucapnya.
Berita Terkait
Paket bantuan kemanusiaan dari Pemkot Makassar tiba di posko banjir Sidrap
Selasa, 7 Mei 2024 0:55 Wib
Tim medis Pemkot Makassar periksa kesehatan korban banjir
Selasa, 7 Mei 2024 0:54 Wib
Bantuan logistik dari Lantamal VI Makassar tiba di lokasi bencana di Luwu
Selasa, 7 Mei 2024 0:52 Wib
Sebanyak 616 orang mengikuti tes CAT penjaringan PPK Makassar
Senin, 6 Mei 2024 19:03 Wib
SAR Gabungan mengevakuasi delapan warga terisolasi pascabencana di Luwu
Senin, 6 Mei 2024 17:28 Wib
Polrestabes Makassar pulangkan puluhan mahasiswa yang diamankan usai unjuk rasa ricuh
Senin, 6 Mei 2024 16:14 Wib
Danlantamal VI Makassar proses hukum oknum aparat TNI AL terkait penembakan warga
Senin, 6 Mei 2024 13:15 Wib
Tim Satgas Lantamal VI Makassar sisir lokasi korban banjir di Luwu
Minggu, 5 Mei 2024 23:38 Wib