Delegasi tiga PT wakili Indonesia pada debat Bahasa Inggris di Vietnam
Makassar (ANTARA) - Delegasi tiga perguruan tinggi (PT) yang mewakili Indonesia, yakni dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Universitas Bina Nusantara (Binus) dan Universitas Parahyangankini kini tengah berlaga pada debat bahasa Inggris tingkat Asia di Vietnam.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, “United Asian Debating Championship” atau UADC tersebut dilaksanakan di Kota Hanoi, Vietnam bertempat di Vietnam International School pada 25-30 Juni 2019.
Pada pelaksanaan debat babak penyisihan (preliminary round) telah dilaksanakan sebanyak delapan putaran (round). Pada sistem (Match Up) penyesuaian lawan tanding menggunakan tabulasi online.
Hasilnya untuk sementara, Universitas Binus dan Univeristas Parahyangan mendapatkan empat victory point (VP). Sementara Unismuh Makassar mendapatkan tiga poin (victory point), atau dengan kata lain telah memenangkan tiga kali dalam pertandingan.
Kemenangan tiga poin tersebut diraih setelah mengalahkan tim debat dari University of Myitkyina Myanmar, University of Languages and International Studies, Vietnam dan Vietnam National University - International School.
"Ini adalah pengalaman yang sangat berharga, berdebat dan bertemu banyak penggiat debat se Asia, sangat mengasah 'critical thinking' bagi para peserta," ungkap peserta dari Unismuh Makassar, Muhammad Arham.
Kompetisi Debat UADC menggunakan sistem debat Asian Parliamentary System. Tiap tim beranggotakan tiga orang.
Unismuh Makassar mengirimkan delegasinya, sebagai debater yaitu Muh Arham (prodi bahasa Inggris), Wahfiuddin Jamil (prodi Bahasa Inggris) dan Erwin Iriansyah (prodi Arsitektur) dan satu orang sebagai juri N1 yaitu Jupri (Prodi Ilmu Komunikasi) dan juga Wildhan Burhanuddin bertindak sebagai pendamping sekaligus Pembina dari UKM Bahasa.
Tim debat Unismuh Makassar yang juga naungan dari UKM Bahasa menjadikan satu-satunya tim perwakilan kampus dari luar Pulau Jawa serta mencatat untuk ke tiga kalinya, Unismuh Makassar mengirimkan delegasinya pada lomba debat tingkat Asia UADC tersebut.
Kompetisi UADC ini adalah kegiatan bergengsi digelar sekali dua tahun. Peserta debat berasal dari kampus se- Asia seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Hongkong, Vietnam, Philipina, Bangladesh, India, Korea, Nepal, Pakistan, China, dan Cambodia.
Sebelumnya, UADC 2014 dilaksanakan di Nanyang Technological University, Singapura. Selanjutnya UADC 2016 di Assumption Universtiy Thailand dan kali ini berlangsung di Vietnam International School.
Dekan FKIP Unismuh Makassar, Erwin Akib yang juga pembina dari UKM Bahasa mengungkapkan pihaknya akan terus semangat dan berusaha agar terus menorehkan prestasinya.
Sebab, selain di tingkat Asia, tim Unismuh juga akan kembali berlaga mewakili LLDIKTI IX dalam kontes debat nasional yakni National University Debating Championship (NUDC) 2019 yang akan dilaksanakan oleh Belmawa Ristek Dikti pada 14-20 Juli 2019 mendatang di Universitas Airlangga, Surabaya.
Tim debat Unismuh menjadi perwakilan 8 perguran tinggi LLDIKTI dimana Unismuh Makassar menjadi satu-satunya perguruan tinggi Swasta yang berhasil lolos ditingkat Wilayah.
"Motivasi dan semangat adik-adik mahasiswa luar biasa. Tetaplah berjuang dan membawa nama baik kampus di mata nasional dan internasional," pintanya.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, “United Asian Debating Championship” atau UADC tersebut dilaksanakan di Kota Hanoi, Vietnam bertempat di Vietnam International School pada 25-30 Juni 2019.
Pada pelaksanaan debat babak penyisihan (preliminary round) telah dilaksanakan sebanyak delapan putaran (round). Pada sistem (Match Up) penyesuaian lawan tanding menggunakan tabulasi online.
Hasilnya untuk sementara, Universitas Binus dan Univeristas Parahyangan mendapatkan empat victory point (VP). Sementara Unismuh Makassar mendapatkan tiga poin (victory point), atau dengan kata lain telah memenangkan tiga kali dalam pertandingan.
Kemenangan tiga poin tersebut diraih setelah mengalahkan tim debat dari University of Myitkyina Myanmar, University of Languages and International Studies, Vietnam dan Vietnam National University - International School.
"Ini adalah pengalaman yang sangat berharga, berdebat dan bertemu banyak penggiat debat se Asia, sangat mengasah 'critical thinking' bagi para peserta," ungkap peserta dari Unismuh Makassar, Muhammad Arham.
Kompetisi Debat UADC menggunakan sistem debat Asian Parliamentary System. Tiap tim beranggotakan tiga orang.
Unismuh Makassar mengirimkan delegasinya, sebagai debater yaitu Muh Arham (prodi bahasa Inggris), Wahfiuddin Jamil (prodi Bahasa Inggris) dan Erwin Iriansyah (prodi Arsitektur) dan satu orang sebagai juri N1 yaitu Jupri (Prodi Ilmu Komunikasi) dan juga Wildhan Burhanuddin bertindak sebagai pendamping sekaligus Pembina dari UKM Bahasa.
Tim debat Unismuh Makassar yang juga naungan dari UKM Bahasa menjadikan satu-satunya tim perwakilan kampus dari luar Pulau Jawa serta mencatat untuk ke tiga kalinya, Unismuh Makassar mengirimkan delegasinya pada lomba debat tingkat Asia UADC tersebut.
Kompetisi UADC ini adalah kegiatan bergengsi digelar sekali dua tahun. Peserta debat berasal dari kampus se- Asia seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Hongkong, Vietnam, Philipina, Bangladesh, India, Korea, Nepal, Pakistan, China, dan Cambodia.
Sebelumnya, UADC 2014 dilaksanakan di Nanyang Technological University, Singapura. Selanjutnya UADC 2016 di Assumption Universtiy Thailand dan kali ini berlangsung di Vietnam International School.
Dekan FKIP Unismuh Makassar, Erwin Akib yang juga pembina dari UKM Bahasa mengungkapkan pihaknya akan terus semangat dan berusaha agar terus menorehkan prestasinya.
Sebab, selain di tingkat Asia, tim Unismuh juga akan kembali berlaga mewakili LLDIKTI IX dalam kontes debat nasional yakni National University Debating Championship (NUDC) 2019 yang akan dilaksanakan oleh Belmawa Ristek Dikti pada 14-20 Juli 2019 mendatang di Universitas Airlangga, Surabaya.
Tim debat Unismuh menjadi perwakilan 8 perguran tinggi LLDIKTI dimana Unismuh Makassar menjadi satu-satunya perguruan tinggi Swasta yang berhasil lolos ditingkat Wilayah.
"Motivasi dan semangat adik-adik mahasiswa luar biasa. Tetaplah berjuang dan membawa nama baik kampus di mata nasional dan internasional," pintanya.