Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyebut kompetisi liga berjenjang sepak bola usia muda mulai mendapatkan hasil dan hal tersebut dibuktikan dengan suksesnya Timnas Pelajar U-15 menembus posisi tiga besar turnamen di Portugal.
"Hasil yang diraih sangat luar biasa. Apalagi turnamen yang diikuti cukup bergengsi di Eropa, terlebih ini merupakan capaian tertinggi dari sekian banyak Indonesia mengirimkan perwakilan untuk berkompetisi di level Eropa," kata Deputi III Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu.
Timnas Pelajar U-15 Kemenpora baru saja mengikuti IBER CUP 2019 di Estoril Portugal. Turnamen tersebut diikuti oleh tim-tim Eropa yang akademi persepakbolaannya cukup kuat baik skill maupun kemampuan yang lain, sehingga melalui hasil ini Indonesia sudah bisa mengikuti kejuaraan yang sama dengan level yang lebih tinggi, yakni level Elite. Tim tersebut dihuni oleh pemain hasil kompetisi liga berjenjang Piala Menpora U-14 tahun 2018.
"Dengan tercatat sebagai semifinalis, maka tim ini berhak mengikuti jenjang kompetisi di atasnya yakni di level Elite yang diisi oleh akademi-akademi top dunia seperti Paris Saint Germain, Barcelona, Manchester United dan lainnya, sehingga artinya jika sudah disejajarkan dengan itu menjadi sebuah kebanggaan," Raden Isnanta menambahkan.
Kedepannya, lanjut pria asal Kulon Progo itu, pihaknya ingin lebih mengoptimalkan pembinaan liga berjenjang ini, karena merupakan sebuah jawaban dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.
"Kita harus sejajar dengan level persepakbolaan Eropa, karena target besar kita adalah membangun persepakbolaan Indonesia untuk mampu masuk ke Olimpiade serta Piala Dunia yang dimulai dari generasi muda seperti di level U-15 ini," ungkap Raden Isnanta.
"Saya paham betul bahwa dalam mengontrol, mengawal perjalanan menuju singgasana usia emas nanti butuh waktu panjang dan perhatian yang lebih. Jika sekarang berhasil menjadi semifinalis di event ini, bukan hasil akhir dari keberhasilan, namun masih ada tahapan berikutnya, bahkan anak-anak tadi sudah sepakat tidak jumawa dari pencapaian yang diraih, karena masih ada perjalanan panjang yang mesti dilalui untuk berada di podium tertinggi, tentunya dengan kerja keras," tambahnya.
Kedepannya, kata Isnanta, Kemenpora bersama manajemen tim akan kembali bersinergi merumuskan kembali sasaran yang akan dituju oleh skuat ini untuk mengharumkan nama bangsa dan negara.
Sementara itu, pelatih kepala Timnas Pelajar U-15 Kemenpora Aples Tecuari mengaku bangga dengan pencapaian yang diraih di Portugal. Begitu juga dengan perhatian pemerintah terhadap pembinaan maupun pelaksanaan kompetisi liga secara berjenjang.
"Anak-anak mengaku senang dapat pengalaman, jam terbang dan pembelajaran berharga melalui turnamen ini, untuk itu kami secara pelaku sepakbola patut bersyukur bahwa Pemerintah hadir dalam proses pengembangan talenta-talenta muda kita yang akan menjadi aset masa depan bangsa ini," kata mantan pemain timnas era 90-an itu.
Berita Terkait
Kajati Sulsel: Pengembalian kerugian negara dari korupsi pada 2022 capai Rp15,1 miliar
Rabu, 28 Desember 2022 21:23 Wib
ICW minta Kapolri memberhentikan sementara AKBP Raden Brotoseno
Minggu, 19 Juni 2022 20:18 Wib
Menko Polhukam mengapresiasi langkah Kapolri terkait kasus AKBP Brotoseno
Sabtu, 11 Juni 2022 9:38 Wib
Mantan koruptor AKBP Raden Brotoseno jadi staf di Divisi TIK Polri
Kamis, 2 Juni 2022 18:15 Wib
Propam Polri ungkap alasan tidak pecat AKBP Raden Brotoseno terpidana 5 tahun penjara
Senin, 30 Mei 2022 21:08 Wib
Mabes Polri : AKBP Raden Brotoseno belum dipecat dari keanggotaan Polri
Senin, 30 Mei 2022 18:29 Wib
Unhas dorong para peneliti ikuti program manajemen talenta BRIN
Senin, 24 Januari 2022 16:10 Wib
Iqbaal Ramadhan lompat dari gedung tanpa stuntman di "Mencuri Raden Saleh"
Jumat, 17 Desember 2021 7:39 Wib