San Francisco (ANTARA) - Pesawat Boeing 737 MAX yang dikandangkan di seluruh dunia, tidak mungkin memulai kembali pengangkutan penumpang hingga 2020, karena akan membutuhkan waktu untuk memperbaiki perangkat lunak kontrol penerbangan dan menyelesaikan pekerjaan lain, kata pejabat pemerintah dan industri.
Pesawat saat ini diperkirakan akan kembali ke udara pada Januari 2020, sepenuhnya 12 bulan setelah perusahaan mengusulkan penggantian awal perangkat lunak yang terlibat dalam kecelakaan mematikan, menurut beberapa pejabat Badani Penerbangan Federal (FAA) dan pemimpin industri AS.
Eksekutif Boeing, insinyur FAA dan regulator penerbangan global telah memperluas analisis keselamatan untuk mencakup daftar yang berkembang dari hampir semua masalah, mulai dari proses pemulihan darurat hingga dugaan potensial komponen elektronik.
American Airlines telah memperpanjang larangan penerbangan Boeing 737 MAX hingga 2 November, perusahaan mengatakan pada Minggu (14/7/2019) dalam sebuah pernyataan, tepat setelah United Airlines mengumumkan keputusannya untuk mempertahankan penerbangan Boeing 737 MAX dari jadwal hingga 3 November.
Boeing 737 MAX telah dilarang terbang di seluruh dunia sejak Maret tahun ini, setelah dua modelnya jatuh dalam dua bencana mematikan yang terpisah di Indonesia dan Ethiopia pada Oktober tahun lalu dan Maret ini, dengan total 346 tewas.
Berita Terkait
Lemkapi: Polri membeli pesawat terbang untuk kebutuhan operasional
Senin, 17 Juli 2023 17:36 Wib
Beragam fakta soal Boeing 737-800 China Eastern Airlines yang jatuh
Selasa, 22 Maret 2022 14:37 Wib
Pemerintah DKI Jakarta sediakan 7.737 lowongan pekerjaan
Senin, 13 Desember 2021 16:45 Wib
Kasus COVID-19 di Indonesia bertambah 13.737 orang, 371 orang meninggal
Minggu, 20 Juni 2021 18:54 Wib
Mesin Boeing 737-8 MAX kembali bermasalah, kini giliran Air Canada
Sabtu, 26 Desember 2020 16:30 Wib
Amerika Serikat resmi cabut larangan terbang Boeing 737 MAX
Kamis, 19 November 2020 10:33 Wib
1.737 sambungan air bersih segera terpasang di ibu kota baru
Selasa, 15 September 2020 16:39 Wib
Kasus COVID-19 di Indonesia bertambah 3.737, sembuh tambah 2.707, dan meninggal tambah 88 orang
Jumat, 11 September 2020 19:00 Wib