Makassar (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan pertanian harus diubah dari cara tradisional selama ini menjadi modern, dengan bantuan mekanisasi pertanian.
Hal itu dikemukakan Amran disela kehadirannya sebagai pembicara utama di seminar nasional yang digelar Universitas Indonesia Timur di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.
Dia mengatakan pertanian harus diubah dengan mekanisasi, sehingga komoditas tertentu yang selama ini masih impor itu sudah bisa ditekan.
Upaya meningkatkan produksi pertanian itu, lanjut dia, selain dengan mekanisasi, penggunaan bibit unggul dengan maksimal dan perluasan areal tanaman, sehingga kelak bisa diharapkan untuk meningkatkan ekspor.
Oleh karena itu, Amran mendorong eksportir untuk menggeluti secara serius sektor pertanian. Apalagi kini, ekspor sudah menggunakan electronic sertificate (E-Sertifikat), sehingga tidak akan merugikan para eksportir lagi, karena barang baru dikirim setelah ada e-sertifikatnya,.
"Berbeda dulu, kiriman barang ke luar negeri, sampai di sana ditolak sehingga eksportir rugi," katanya.
Sementara mengenai kasus bawang putih di lapangan, dia menegaskan, jika ada ASN yang terlibat di Kementerian Pertanian atau pun dinas pertanian di lapangan akan dikenakan sanksi tegas berupa pemecatan.
Berita Terkait
Dinas Pertanian Bulukumba beri bantuan bibit unggul kepada petani
Jumat, 26 April 2024 22:49 Wib
Kementan menggandeng Polri tingkatkan ketahanan pangan
Kamis, 25 April 2024 14:27 Wib
Kemendag mendorong produk pertanian Indonesia masuk pasar Australia
Sabtu, 20 April 2024 11:39 Wib
Kadis Pertanian Bulukumba ungkap otak penyelundupan pupuk urea
Sabtu, 20 April 2024 7:15 Wib
Mentan memberi kuliah umum di Fakultas Pertanian Unhas
Selasa, 16 April 2024 18:09 Wib
Membangun embung demi pertanian produktif dan kesejahteraan petani
Rabu, 27 Maret 2024 20:10 Wib
Hakim tidak menerima nota keberatan Syahrul Yasin Limpo
Rabu, 27 Maret 2024 14:33 Wib
Dinas TPHP Gowa perketat penerapan aturan perlindungan lahan pertanian
Rabu, 27 Maret 2024 2:02 Wib