Jakarta (ANTARA) - Greta Thunberg, aktivis lingkungan belia asal Swedia, memilih berlayar ke New York, Amerika Serikat, daripada menumpang pesawat untuk menghadiri pertemuan yang diselenggarakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) serta mengikuti demonstrasi perubahan iklim di AS.
Greta memilih berlayar karena ia ingin perjalanannya tak meninggalkan jejak karbon yang dapat memicu naiknya suhu bumi di atmosfer.
Untuk itu, Greta akan berlayar melintasi Samudera Atlantik dengan Kapal Malizia II, yang digerakkan oleh turbin dan panel surya.
Lewat media sosial Twitter pada Senin, Greta mengunggah foto dirinya berada di atas kapal bersama kapten. "Uji coba berlayar ke pesisir Inggris hari ini!" cuit Greta lewat akun pribadi Twitternya
Awal bulan ini, kapten kapal yang akan berlayar bersama Greta mengatakan aktivis berusia 16 tahun itu akan menghadapi perjalanan yang kurang nyaman karena Maliza II didesain untuk bergerak cepat memotong ombak.
"Greta akan menghadapi tantangan berlayar dengan kurang nyaman, tetapi pilihan itu menunjukkan dia memegang teguh prinsipnya terhadap isu yang dibela. Komitmen itu terlihat dari seberapa jauh Greta mendorong dirinya," kata kapten kapal, Boris Hermann.
Greta akan berlayar pada pekan ini dari pelabuhan yang belum diketahui lokasi pastinya di Inggris. Aktivis yang jadi corong pegiat lingkungan muda dunia itu akan ditemani oleh ayahnya, Svante dan seorang kameramen untuk mendokumentasikan perjalanan Greta selama berlayar melintasi Samudera Atlantik.
"Situasi tidak akan berubah walaupun saya berbicara di markas PBB. Namun, jika itu dapat membantu meningkatkan kepedulian, maka saya pikir kita harus bersama-sama mencoba membuat perubahan," kata Greta saat mengunjungi kamp massa anti tambang batu bara di Jerman, Jumat lalu.
Greta akan mengikuti Pertemuan PBB untuk Aksi Perubahan Iklim (UN Climate Action Summit) di New York pada September, dilanjutkan dengan Konferensi antar Pihak (COP) untuk Dampak Perubahan Iklim ke-25 di Santiago, Cile pada Desember.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Hasanuddin University Holds The 2024 Indonesian International Student Mobility Awards Co-Funding Information Session
Kamis, 25 April 2024 16:52 Wib
Ma'ruf Amin prihatin Palestina gagal jadi anggota penuh PBB
Rabu, 24 April 2024 16:04 Wib
HIzbullah serang kota Margaliot dan Israel balas serangan
Rabu, 24 April 2024 16:03 Wib
Korea Utara mengirim delegasi ke Iran di tengah dugaan kerja sama senjata
Rabu, 24 April 2024 9:15 Wib
Irak memperingatkan bahaya eskalasi militer di tengah konflik Israel-Iran
Minggu, 21 April 2024 18:37 Wib
Palestina meninjau ulang kebijakannya terhadap AS menyusul veto di PBB
Minggu, 21 April 2024 9:54 Wib
Yordania menegaskan wilayah udaranya bukan medan tempur Iran-Israel
Sabtu, 20 April 2024 14:04 Wib
Permintaan Amerika Serikat untuk tidak serang Iran diabaikan oleh Israel
Sabtu, 20 April 2024 11:41 Wib