Batang (ANTARA) - Bupati Batang Wihaji pada acara peresmian gedung Indonesia 2 Pondok Pesantren Moderen Tazaka Bandar, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mengenalkan produk batik Rifaiyah pada Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jumat (6/9/2019).
"Saya memakai baju koko dan sarung batik Rifaiyah merupakan bagian dari upaya promosikan batik khas Batang (batik Rifaiyah) kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla," katanya di Batang, Jumat.
Pada kesempatan itu, Bupati Batang Wihaji yang ikut dalam rombongan Wapres Jusuf Kalla berpakaian baju koko yang dibalut dengan sarung batik. Rifaiyah tidak menyianyiakan kesempatan itu untuk mempromosikan produk batik Rifaiyah.
Ia mengatakan kehadiran sejumlah tokoh nasional ke Kabupaten Batang ini akan menguntungkan pemkab karena bisa mempromosikan produk batik Rifaiyah pada mereka secara gratis.
"Setiap ada kesempatan kegiatan atau acara dimana pun, saya memakai batik khas Batang. Oleh karena, pada kesempatan ini saya promosikan produk batik Rifaiyah ini pada Wapres," katanya.
Ia mengatakan produk kerajinan batik Rifaiyah tersebut diambil dari nama pahlawan kemerdekaan sekaligus sebagai ulama Kabupaten Batang Kiai Haji Rifaiyah.
Uniknya, katanya, pada proses pembuatan batik Rifaiyah ini, para perajin akan mengalunkan syair-syair bernuansa Islam sambil membatik.
"Pada syair-syair itu, berisi ajaran keagamaan yang mengajak manusia untuk berbuat kebajikan terhadap sesamanya maupun mahluk lainnya," katanya.
Berita Terkait
KKP menanam 1.000 batang mangrove di Maros
Rabu, 24 April 2024 22:22 Wib
Tujuh orang tewas akibat kecelakaan bus di Tol Semarang-Batang
Kamis, 11 April 2024 13:43 Wib
DJBC: Sebanyak 1,98 juta batang rokok ilegal disita pada Januari-Februari 2024
Jumat, 29 Maret 2024 1:31 Wib
TPHP Sulbar jaga stabilitas pangan lewat gerakan pengendalian OPT
Selasa, 23 Januari 2024 21:13 Wib
Pemprov Sulbar kendalikan hama penggerek batang padi di Polewali Mandar
Selasa, 23 Januari 2024 20:05 Wib
Pemprov Sulbar melakukan pengendalian hama penggerek batang
Selasa, 23 Januari 2024 1:15 Wib
Status siaga darurat Gunung Marapi
Jumat, 19 Januari 2024 13:27 Wib
Bea Cukai Malili Sulsel memusnahkan satu juta batang rokok ilegal
Selasa, 7 November 2023 21:02 Wib