Kupang (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mengimbau kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) untuk secara serius menjaga lingkungan wilayah perairan laut, agar anak cucu bisa tetap menikmati hasil laut.
Pengawasan terhadap wilayah perairan laut ini penting, karena praktek penangkapan ikan secara ilegal seperti penggunaan bom yang merusak habitat laut saat ini cukup meresahkan, kata Kepala Cabang DKP NTT wilayah kerja Kabupaten Lembata, Flores Timur dan Sikka, Antonius Andi Amuntoda, di Lembata, Jumat.
Dia mengemukakan hal itu, pada kegiatan pembinaan Pokmaswas di wilayah kawasan konservasi perairan daerah Lembata, di Desa Lamatokan, Kecamatan Ile Ape Timur.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman nelayan di Kabupaten Lembata akan pentingnya pengelolaan perikanan berbasis konservasi, yang mendukung pembangunan perikanan berkelanjutan, sehingga sumberdaya perikanan yang ada bisa dimanfaatkan juga oleh generasi di masa mendatang.
Dia mengatakan, saat ini dengan pesatnya perkembangan teknologi seperti kapal yang modern, alat tangkap ikan yang bisa menangkap ikan dalam jumlah besar dan lain sebagainya dapat merusak sumberdaya ikan yang ada.
Ditambah lagi dengan praktik penangkapan ikan ilegal seperti penggunaan bom yang sangat merusak, katanya.
"Jangan sampai ke depannya anak cucu kita hanya bisa melihat gambar ikan saja, tanpa bisa menikmati ikan itu sendiri," katanya.
Karena itu, peran Pokmaswas menjadi sangat penting untuk bersama menjaga kelestarian lingkungan dari oknum-oknum yang hanya mengejar keuntungan, tanpa mempertimbangkan kerusakan alam laut, katanya menambahkan.
Berita Terkait
BMKG : Gempa magnitudo 5,0 di Alor NTT tidak berpotensi tsunami
Selasa, 16 April 2024 12:33 Wib
1.076 penumpang dari NTT tiba di Pelabuhan Makassar pada H+5 Lebaran
Selasa, 16 April 2024 6:13 Wib
Kemenkumham Sulsel dan Kakanwil NTT bahas kolektif kolegial
Selasa, 2 April 2024 21:18 Wib
Perjalanan mengantar Derfi pulang ke Desa Bakuin NTT
Rabu, 27 Maret 2024 14:35 Wib
AP I : Bandara El Tari buka rute penerbangan baru Kupang-Makassar PP
Jumat, 22 Maret 2024 11:44 Wib
BMKG imbau masyarakat tidak panik dengan gempa susulan di Kabupaten Malaka NTT
Selasa, 27 Februari 2024 17:53 Wib
Gempa bumi magnitudo 5,2 guncang Malaka NTT
Selasa, 27 Februari 2024 13:04 Wib
BMKG : Gempa bermagnitudo 5,6 guncang wilayah Nagekeo NTT
Kamis, 25 Januari 2024 21:08 Wib