Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, menerima 5.000 paket berisikan bahan makanan yang merupakan bantuan dari Presiden untuk korban kerusuhan.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Rabu mengatakan bantuan itu sementara ditampung di dapur umum yang dibuat di Gedung Ukumiarek Asso untuk selanjutnya diberikan kepada pengungsi.
"Bantuan dari Presiden sudah kami terima, ada 5.000 paket," katanya.
Selain dari Presiden, Pemerintah Jayawijaya juga menerima 100 ton beras dari Dolog yang akan digunakan untuk menangani situasi pascakerusuhan.
"Ada juga bantuan dari Kementerian Sosial, Badan Bencana dan pengusaha serta beberapa pihak," katanya.
Jhon mengatakan bantuan bukan saja datang dari luar Jayawijaya, sebab warga lokal juga ikut membantu sayur-mayur dan ikan.
"Masyarakat lokal juga antar sayur, ikan, itupun bukan hanya diberikan ke posko induk saja. Ada diberikan ke pengungsi di Polres maupun Kodim," katanya.
Bupati menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang ikut mengembalikan situasi Jayawijaya seperti semula.
"Saya menyampaikan terima kasih kepada semua, termasuk kepada masyarakat lokal yang punya kepedulian dengan situasi sekarang," katanya.
Berita Terkait
TNI AU berhasil uji pendaratan pesawat C-130J Super Hercules di Bandara Wamena
Senin, 4 Maret 2024 12:23 Wib
Komnas HAM menyatakan penggunaan kekuatan berlebih di Wamena melanggar HAM
Jumat, 7 April 2023 0:53 Wib
Komisi I DPR mendorong investigasi mendalam terkait kerusuhan di Papua
Sabtu, 25 Februari 2023 13:57 Wib
Polda Papua kirim satu kompi Brimob ke Wamena untuk bantu pemulihkan keamanan
Jumat, 24 Februari 2023 13:43 Wib
Sembilan warga tewas, enam terluka akibat isu penculikan anak di Wamena
Kamis, 23 Februari 2023 21:34 Wib
1.025 warga Yalimo mengungsi ke Wamena pascaaksi anarkis terkait pilkada
Selasa, 6 Juli 2021 19:53 Wib
Polisi amankan pelaku penikaman terhadap pendeta Tomas Tabuni
Senin, 1 Februari 2021 16:25 Wib
Puluhan anggota MRP "terkurung" di Bandara Wamena
Minggu, 15 November 2020 16:49 Wib