Gubernur Sulsel : Anggaran pemprov fokus untuk pembangunan daerah
Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah mengatakan anggaran pemerintah provinsi akan lebih fokus untuk kebutuhan pembangunan daerah.
"Di era kepemimpinan saya, anggaran lebih banyak kita arahkan ke daerah-daerah," ungkap mantan Sekjen Apkasi Indonesia ini, di acara FGD Seminar Nasional Strategi Rantai Pasok dalam Mendukung Pembangunan Ibu Kota Baru Negara di Makassar, Senin.
Di hadapan Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Syarif Burhanuddin, Nurdin Abdullah menjelaskan fokus anggaran untuk daerah dilakukan berdasarkan koordinasi dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten kota se-Sulsel.
Anggaran yang diarahkan ke daerah-daerah sebesar Rp300 miliar untuk APBD Tahun 2019.
Selain APBD juga ada APBN bantuan dari kementerian terkait untuk kepentingan pembangunan infrastruktur, termasuk jalan di Luwu Utara. "Dalam hal ini jalan menuju Seko, jalan Palopo ke Toraja," kata dia.
Saat ini, jalan Rampi-Seko, Kota Palopo-Rantepao Toraja dalam proses penyelesaian dan akhir tahun ini sudah bisa beroperasi.
Selain infrastruktur jalan, pembangunan infrastruktur lain seperti Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar dan pembangunan Bandara Buntu Kunik Toraja sedang dalam proses penyelesaian.
Bahkan pada Desember 2019, pesawat ATR-72 telah dapat mendarat di Bandar Hdara Buntu Kunik Toraja.
"Kami akan merayakan tahun baru 2020 di Seko nantinya, begitu juga Bandara Buntu Kunik Toraja sudah bisa digunakan Desember (2019) ini," kata alumni Universitas Kyushu Jepang ini.
Selain itu, perjalanan dari Ibu Kota Luwu Utara Masamba menuju Seko sebelumnya dilalui kendaraan roda dua dengan waktu tempuh tiga hari tiga malam telah rampung.
"Setelah pekerjaan jalan tersebut jarak tempuh setengah hari saja. Begitu pula jalan dari Rantepao Toraja menuju Kota Palopo hanya ditempuh 40 menit saja," kata Nurdin.
"Seko nantinya akan menjadi segitiga emas sebagai penyangga sekaligus tiga provinsi yakni provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah," katanya.
"Di era kepemimpinan saya, anggaran lebih banyak kita arahkan ke daerah-daerah," ungkap mantan Sekjen Apkasi Indonesia ini, di acara FGD Seminar Nasional Strategi Rantai Pasok dalam Mendukung Pembangunan Ibu Kota Baru Negara di Makassar, Senin.
Di hadapan Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Syarif Burhanuddin, Nurdin Abdullah menjelaskan fokus anggaran untuk daerah dilakukan berdasarkan koordinasi dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten kota se-Sulsel.
Anggaran yang diarahkan ke daerah-daerah sebesar Rp300 miliar untuk APBD Tahun 2019.
Selain APBD juga ada APBN bantuan dari kementerian terkait untuk kepentingan pembangunan infrastruktur, termasuk jalan di Luwu Utara. "Dalam hal ini jalan menuju Seko, jalan Palopo ke Toraja," kata dia.
Saat ini, jalan Rampi-Seko, Kota Palopo-Rantepao Toraja dalam proses penyelesaian dan akhir tahun ini sudah bisa beroperasi.
Selain infrastruktur jalan, pembangunan infrastruktur lain seperti Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar dan pembangunan Bandara Buntu Kunik Toraja sedang dalam proses penyelesaian.
Bahkan pada Desember 2019, pesawat ATR-72 telah dapat mendarat di Bandar Hdara Buntu Kunik Toraja.
"Kami akan merayakan tahun baru 2020 di Seko nantinya, begitu juga Bandara Buntu Kunik Toraja sudah bisa digunakan Desember (2019) ini," kata alumni Universitas Kyushu Jepang ini.
Selain itu, perjalanan dari Ibu Kota Luwu Utara Masamba menuju Seko sebelumnya dilalui kendaraan roda dua dengan waktu tempuh tiga hari tiga malam telah rampung.
"Setelah pekerjaan jalan tersebut jarak tempuh setengah hari saja. Begitu pula jalan dari Rantepao Toraja menuju Kota Palopo hanya ditempuh 40 menit saja," kata Nurdin.
"Seko nantinya akan menjadi segitiga emas sebagai penyangga sekaligus tiga provinsi yakni provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah," katanya.