Makassar (ANTARA) - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Provinsi Sulawesi Selatan Ilham A Gazaling, selalu menekankan pentingnya ketersediaan data yang akurat mengenai kesenjangan gender sehingga program atau kegiatan yang dirancang akan lebih efektif dan efisien.
"Saya selalu menekankan, bagaimana kita menciptakan sebuah sistem dengan data akurat. Data ini bisa kita manfaatkan dalam pengendalian, pemantauan hingga proses evaluasi," jelas Ilham A Gazaling dalam keterangannya di Makassar, Kamis.
Menurut Ilham, data yang ada juga bisa bermanfaat guna membuka wawasan bagi masyarakat umum. Dengan data, bisa diperlihatkan masih adanya kesenjangan gender di masyarakat.
"Data insiden khusus, seperti tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak atau angka kematian ibu, data-data ini bisa menjadi acuan bagi kita untuk menyadarkan masyarakat bahwa kelompok anak dan perempuan adalah kelompok yang paling rentan," ujarnya.
Ilham mengingatkan, pada dasarnya ada beberapa kelompok data yang dibutuhkan dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, yaitu data jenis kelamin, data sosial ekonomi, data kelompok umur, data wilayah dan data berdasar waktu.
"Data terpilah ini penting untuk melihat ketidakadilan gender, kondisi tidak adil akibat dari apa, sehingga perempuan maupun laki-laki menjadi korban dari sistem dan struktur sosiali pada sistem tersebut. Data terpilah juga penting untuk melihat keadilan gender , suatu kondisi di mana porsi dan siklus sosial perempuan dan laki-laki setara, serasi, seimbang dan harmonis," ujarnya.
Data ini, lanjut Ilham, dapat diperoleh melalui sensus penduduk, survei, hasil studi atau kajian, pencatatan internal OPD maupun data sektoral.
"Kita berharap, ke depan kesadaran seluruh stakeholder yang terkait dengan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak bisa semakin meningkat. Tentu ini akan berbanding lurus dengan perencanaan program dan kegiatan yang akan kita laksanakan," ujarnya.
Berita Terkait
Bawaslu Maros mulai rekrut pengawas Pilkada 2024 dengan dua kategori
Jumat, 26 April 2024 6:46 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sulsel menemui Kapolda tingkatkan sinergisitas
Jumat, 26 April 2024 0:17 Wib
DPRD Sulsel ungkap banyak calon titipan KPID dan KIP
Kamis, 25 April 2024 20:52 Wib
KAJ Sulsel aksi damai suarakan tolak menggugat jurnalis
Kamis, 25 April 2024 18:18 Wib
DPRD Sulsel:Terobosan Pj Gubernur mampu tekan biaya distribusi
Kamis, 25 April 2024 14:01 Wib
Pj Gubernur Sulsel melantik 89 pejabat administrator dan 77 pengawas
Rabu, 24 April 2024 20:28 Wib
SAFEnet dan Unhas diskusikan Undang-undang Perlindungan Data Pribadi
Rabu, 24 April 2024 20:00 Wib
Kemenkumham Sulsel terima kunjungan tim BPIP RI bahas evaluasi pajak NKB
Rabu, 24 April 2024 16:44 Wib