Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat terus menggenjot optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi pada penyelenggaraan pemerintahan dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Sekretaris Provinsi Sulbar Muhammad Idris, di Mamuju, Kamis, mengatakan pemanfaatan teknologi informasi (TI) akan dapat optimal atau berjalan dengan baik, apabila ada komitmen menerapkannya dan semua OPD saling terintegrasi.
"Pekerjaan ini tidak akan selesai hanya di sekda, asisten dan kepala OPD saja, namun harus ada komitmen untuk memastikan hal ini berjalan," ujar Idris.
Pemanfaatan TI yang optimal dalam penyelenggaraan pemerintahan melalui SPBE, menurut Idris, menjadi kunci dalam tata kelola pemerintahan yang baik.
"Kalau kita ingin pemerintahan dengan tata kelola yang baik, maka pemanfaatan TI ini kuncinya," kata Idris.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Sulbar Safaruddin Sanusi DM pada rakor Tim Evaluator Internal SPBE mengatakan, tujuan evaluasi SPBE dan rencana kerja Tim Koordinasi dan Evaluasi SPBE pada 2020, yakni untuk mengetahui capaian kemajuan pelaksanaan SPBE pada instansi pusat dan pemerintah daerah.
Selain itu, kata Safaruddin, juga memberikan sarana perbaikan untuk peningkatan kualitas pelaksanaan SPBE serta menjamin kualitas pelaksanaan SPBE pada instansi pusat dan pemerintah daerah.
"Ketiga tujuan evaluasi SPBE ini berdasarkan Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pedoman Evaluasi SPBE," ucap Safaruddin yang juga supervisor dalam Tim Evaluasi Internal SPBE.
Sedangkan, untuk rencana kerja Tim Koordinasi dan Evaluasi SPBE pada 2020, Safaruddin mengungkapkan, tim memiliki sejumlah rencana kerja ke depan, yakni mendorong terwujudnya dokumen arsitektur dan peta rencana SPBE Pemprov Sulbar 2020-2025, memfasilitasi terwujudnya proses bisnis penyelenggaraan pemerintahan daerah dan seluruh OPD dan melakukan koordinasi dalam rangka penggunaan aplikasi umum berbagai pakaian yang terintegrasi secara nasional.
Kemudian, mewujudkan pembangunan aplikasi khusus dan keterpaduan/integrasi antaraplikasi untuk optimalisasi layanan, memfasilitasi percepatan penyediaan infrastruktur teknologi informasi dan mendorong penyediaan rencana dan anggaran untuk pelaksanaan SPBE.
"Selanjutnya mengkoordinasikan tata kelola data dan informasi digital yang terintegrasi dan terstandar serta melakukan monitoring dan evaluasi SPBE internal pemprov dan enam kabupaten serta memberikan insentif bulanan pada anggota tim," kata Safaruddin.
Berita Terkait
BPKPD Sulbar optimis capai target PAD Rp513,3 miliar pada 2024
Minggu, 5 Mei 2024 11:29 Wib
Kemenag Sulbar kampanye wajib halal UMKM di Mamuju
Minggu, 5 Mei 2024 1:24 Wib
BPBD: Material longsor menutupi ruas jalan pada 70 titik di Mamasa
Jumat, 3 Mei 2024 22:34 Wib
PJ Gubernur Sulbar: Kemendagri apresiasi upaya pengendalian inflasi
Jumat, 3 Mei 2024 21:22 Wib
DTPHP Sulbar lakukan Gerakan Percepatan Tanam Padi di Mamuju Tengah
Jumat, 3 Mei 2024 0:33 Wib
BPS: Sulbar provinsi dengan pengendalian inflasi terbaik
Kamis, 2 Mei 2024 20:10 Wib
Basarnas dan RSUD Sulbar menandatangani kesepakatan penyelenggaraan SAR
Kamis, 2 Mei 2024 19:53 Wib
Pemprov Sulbar percepatan satu data provinsi menuju satu data Indonesia
Kamis, 2 Mei 2024 18:23 Wib