Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah merespon kekurangan 50 ton pasokan rumput laut yang dialami PT Biota Laut Ganggang (BLG) selaku eksportir tepung rumput laut di Kabupaten Pinrang.
Kapasitas produksi PT BLG mencapai 100 ton per hari, sementara ketersediaan bahan baku di lapangan hanya mencapai 50 ton per hari.
"Nanti saya tugaskan secara khusus kepada Dinas Perikanan agar melakukan pembinaan kepada petani rumput laut dalam meningkatkan kapasitas produksi," kata Nurdin Abdullah dalam keterangannya di Makassar, Sabtu.
Menurut dia, tingginya permintaan bahan baku ekspor rumput laut membuka peluang usaha bagi petani untuk menyediakan hingga sebesar 50 ton per hari.
"Ini peluang besar. masih ada peluang bisnis 50 ton per hari yang harus diisi petani rumput laut di Sulsel," ujar mantan Bupati Bantaeng dua periode itu.
Menurut dia, kehadiran PT PLG di Pinrang memberi kepastian pasar dan jaminan harga terhadap produk rumput laut sehingga ke depan dapat petani dapat bekerjasama dengan perusahaan itu.
Tepung rumput laut produksi PT BLG diekspor ke China, Amerika, Eropa, dan Malaysia. Perusahaan yang menampung 510 tenaga kerja ini menghasilkan 50 ton tepung olahan rumput laut tiap hari.
"Kami butuh 100 ton per hari. Tapi baru 50 ton per hari kemampuan produksi petani rumput laut di Sulsel," ujar Komisaris Utama PT PLG, Mr Wank.
Berita Terkait
Prof Zudan awali tugas Pj Gubernur Sulsel dengan memimpin upacara HKN
Senin, 20 Mei 2024 0:46 Wib
KPK sita rumah terdakwa mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan di Kota Parepare
Senin, 20 Mei 2024 0:18 Wib
KPU mengharmonisasi PKPU syarat pencalonan Pilkada serentak
Minggu, 19 Mei 2024 17:45 Wib
Asita Sulsel menawarkan paket snorkling Pulau Makassar di MTF 2024
Minggu, 19 Mei 2024 17:44 Wib
Disbudpar gelar pentas "Sulsel Menari" sebulan penuh tarik wisatawan
Minggu, 19 Mei 2024 16:48 Wib
Penyaluran KUR di Sulsel capai Rp4,15 triliun
Sabtu, 18 Mei 2024 22:58 Wib
OJK: Aset perbankan syariah Sulsel capai Rp14,40 triliun
Sabtu, 18 Mei 2024 22:57 Wib
Produk unggulan kain khas asal Sulsel lolos kurasi Dekranas
Sabtu, 18 Mei 2024 21:14 Wib