Ketua PKK Sulsel ajak anak-anak gemar makan Ikan entaskan stunting
Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, bersama TPA Masagena binaan TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan dan HIMPAUDI menyelenggarakan gerakan edukasi "Makan Ikan Cegah Stunting" bersama anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Gedung Baruga Karaeng Pattingalloang, Kamis.
Ketua TP PKK sekaligus Bunda PAUD Provinsi Sulsel Lies F Nurdin menyampaikan rasa antusiasmenya terhadap keseriusan program mengentaskan stunting (kerdil) di Sulawesi Selatan.
"Ya kita tahu stunting merupakan hal yang tidak kita inginkan, tetapi kita harus edukasi secara terus-menerus tidak boleh berhenti," ujarnya.
Posisi Sulsel yang masuk dalam lima besar provinsi dengan angka stunting tinggi di Indonesia ini membuat Lies sangat serius dengan persoalan satu ini. Ia pun mengimbau sejumlah OPD untuk turut serta berperan aktif untuk mengurangi angka stunting di Sulsel.
"Sebagai orang Sulsel kita malu dong, kok bisa stuntingnya tinggi? Padahal kita punya semuanya di Sulsel. Ikannya banyak, ayamnya, telurnya, dan sayurnya semua tersedia di sini," jelas Lies yang juga berprofesi sebagai dosen Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas itu.
Lies pun menambahkan bahwa salah satu cara yang akan ditempuh untuk mengurangi anak dengan kondisi stunting adalah dengan cara mengedukasi dan membuka wawasan para ibu, khususnya ibu muda yang sedang hamil.
"Biasanya ibu-ibu yang penting kenyang. Itu yang tidak boleh. Harus ada keseimbangan gizi yang diperhatikan, apalagi ibu-ibu yang sedang hamil. Harus ada ikannya, sayurnya, susunya, karbohidratnya dan buah," jelasnya.
Lebih lanjut, istri dari Nurdin Abdullah ini mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan senilai seratus juta rupiah untuk masing-masing Kabupaten/ Kota yang ada di Sulsel untuk mengentaskan stunting. Program lainnya berupa edukasi kesehatan dan gizi pra-nikah kepada calon ibu muda yang hendak menikah juga diharapkan bisa dilakukan oleh Kanwil Agama Sulawesi selatan.
Di sisi lain, acara gerakan memakan ikan untuk cegah stunting ini diawali dengan acara senam bersama, dan dilanjutkan dengan serangkaian acara bertemakan edukasi makan ikan. Para murid PAUD yang hadir tampak sangat antusias mengikuti lomba busana bernuansa biota laut, mewarnai, dongeng tentang seruan gemar makan ikan dan acara makan ikan bersama yang dilaksanakan pada kegiatan satu ini.***3***
Ketua TP PKK sekaligus Bunda PAUD Provinsi Sulsel Lies F Nurdin menyampaikan rasa antusiasmenya terhadap keseriusan program mengentaskan stunting (kerdil) di Sulawesi Selatan.
"Ya kita tahu stunting merupakan hal yang tidak kita inginkan, tetapi kita harus edukasi secara terus-menerus tidak boleh berhenti," ujarnya.
Posisi Sulsel yang masuk dalam lima besar provinsi dengan angka stunting tinggi di Indonesia ini membuat Lies sangat serius dengan persoalan satu ini. Ia pun mengimbau sejumlah OPD untuk turut serta berperan aktif untuk mengurangi angka stunting di Sulsel.
"Sebagai orang Sulsel kita malu dong, kok bisa stuntingnya tinggi? Padahal kita punya semuanya di Sulsel. Ikannya banyak, ayamnya, telurnya, dan sayurnya semua tersedia di sini," jelas Lies yang juga berprofesi sebagai dosen Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas itu.
Lies pun menambahkan bahwa salah satu cara yang akan ditempuh untuk mengurangi anak dengan kondisi stunting adalah dengan cara mengedukasi dan membuka wawasan para ibu, khususnya ibu muda yang sedang hamil.
"Biasanya ibu-ibu yang penting kenyang. Itu yang tidak boleh. Harus ada keseimbangan gizi yang diperhatikan, apalagi ibu-ibu yang sedang hamil. Harus ada ikannya, sayurnya, susunya, karbohidratnya dan buah," jelasnya.
Lebih lanjut, istri dari Nurdin Abdullah ini mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan senilai seratus juta rupiah untuk masing-masing Kabupaten/ Kota yang ada di Sulsel untuk mengentaskan stunting. Program lainnya berupa edukasi kesehatan dan gizi pra-nikah kepada calon ibu muda yang hendak menikah juga diharapkan bisa dilakukan oleh Kanwil Agama Sulawesi selatan.
Di sisi lain, acara gerakan memakan ikan untuk cegah stunting ini diawali dengan acara senam bersama, dan dilanjutkan dengan serangkaian acara bertemakan edukasi makan ikan. Para murid PAUD yang hadir tampak sangat antusias mengikuti lomba busana bernuansa biota laut, mewarnai, dongeng tentang seruan gemar makan ikan dan acara makan ikan bersama yang dilaksanakan pada kegiatan satu ini.***3***