Makassar (ANTARA) - Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins meluncurkan “Wallacea Week 2019” di Makassar pada 26-27 Nov 2019.
Hal itu disampaikan Dubes Inggris dalam keterangan persnya yang diterima ANTARA di Makassar, Senin.
Disebutkan, kegiatan itu untuk merefleksi 150 tahun yang lalu seorang ilmuwan Inggris, Alfred Russel Wallace, menerbitkan sebuah buku tentang keajaiban alam Indonesia, beragam lingkungan, hewan, burung dan tumbuhan.
Selama delapan tahun Wallace mengeksplorasi, berpetualang dan melakukan penelitian untuk sehingga diterbitkan buku - 'Malay Archipelago” (Kepulauan Melayu).
Untuk pertama kalinya kekayaan alam Indonesia yang besar dan unik diamati secara sistematis dan ilmiah, yang dituangkan ke dalam buku ini. Wallace memberi nama kepada 307 spesies dan mengumpulkan sekitar 125.000 spesimen untuk diteliti.
Menurut dia, ide-ide Wallace menyumbangkan bukti untuk teori seleksi alam dan evolusi yang sedang dikembangkan Darwin.
Berkaitan dengan hal itu, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins akan melakukan kunjungan resmi pertamanya ke Makassar pada 26-27 November 2019 untuk menghadiri acara-acara yang diadakan British Council, sebagai pihak penyelenggara perayaan 'Wallacea Week” yang berlangsung sepekan mulai 22 - 28 November 2019 di Makassar.
Kegiatan ini menunjukkan betapa pentingnya konservasi dan lingkungan alam, dan memajukan kerja sama yang sudah berkembang antara Inggris dan Makassar dalam bidang sains, penelitian, lingkungan dan pendidikan.
Dua contoh hebat dari kerja sama Inggris dan Indonesia adalah melalui proyek Newton Fund dan Skills for Prosperity. Wallace adalah peneliti Inggris pertama yang membuktikan keberhasilan kerja sama dengan Indonesia yang mengarah pada terobosan ilmiah.
Proyek-proyek penelitian bersama dan didanai bersama dengan pemerintah Indonesia melalui “Newton Fund” telah menyatukan para peneliti dari Inggris dan Indonesia. Di Sulawesi, penelitian sedang dilakukan untuk meningkatkan pengelolaan lingkungan, keanekaragaman hayati, dan penggunaan lahan Indonesia.
Termasuk meningkatkan kesiapan dan ketahanan terhadap peristiwa iklim yang merusak - misalnya melalui pelestarian mangrove; dan membantu pembangunan ekonomi dan sosial Indonesia - misalnya melalui proyek yang berfokus pada pencegahan penyebaran Hepatitis B.
Kedua, di sektor pendidikan - program “Skills for Prosperity” yang didanai Inggris akan menghabiskan 8 juta poundsterling di empat politeknik Indonesia termasuk di Manado untuk meningkatkan pendidikan di bidang logistik pelabuhan, pelayaran, pembuatan kapal dan keterampilan kewirausahaan bagi masyarakat pesisir.
Duta Besar Inggris dijadwalkan bertemu dengan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman untuk membahas potensi kerja sama di bidang pendidikan, pariwisata, pengembangan infrastruktur pelabuhan dan energi terbarukan.
Duta besar Inggris juga akan menghadiri seminar “Religious Literacy” yang diselenggarakan oleh British Council.
Proyek ini difokuskan untuk mempromosikan toleransi dan inklusivitas di masyarakat melalui para pemimpin agama.