Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah meminta kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) menciptakan birokrasi yang nyaman untuk dunia investasi.
"Kita buka seluas-luasnya Sulsel ini sebagai lahan investasi yang paling baik, dengan regulasi kita sederhanakan, izin-izin dipermudah, dan bagaimana menciptakan pemerintah yang bersih," katanya di Makssar Jumat.
Ia menjelaskan, dari 33 relokasi industri dari China, tidak ada yang masuk ke Indonesia. Alasannya, stigma bahwa Indonesia memiliki proses birokrasi yang panjang dan ruwet.
"Stigma Indonesia yang punya birokrasi panjang dan mahal, nah sebenarnya dengan Presiden satu periode ini sudah mulai semakin bagus. Jadi iklim investasi ke Indonesia ini sudah semakin baik, tapi kita masih kalah cepat dengan Myanmar, Vietnam dan Thailand," terangnya.
Prof Nurdin mengungkapkan, kondisi saat ini, investor harus menghadapi birokrasi-birokrasi yang tidak ada kepastian.
"Kita berharap, dengan krisis global ini, perang dagang Amerika-Cina, Jepang-Korea, kita mendapat limpahannya. Dengan itu, kita membuka pintu seluas-luasnya, tunjukkan bahwa Indonesia negara paling nyaman untuk berinvestasi," ujarnya.
Berita Terkait
Sejumlah Kepala Rutan di Sulsel ziarah ke makam pahlawan
Jumat, 26 April 2024 18:41 Wib
Pengusaha Malaysia akan berinvestasi Rp1 triliun di Sulsel
Jumat, 26 April 2024 17:11 Wib
Pengusaha Malaysia sepakat berinvestasi 80 juta dolar AS di Sulsel
Jumat, 26 April 2024 15:23 Wib
Bawaslu Maros mulai rekrut pengawas Pilkada 2024 dengan dua kategori
Jumat, 26 April 2024 6:46 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sulsel menemui Kapolda tingkatkan sinergisitas
Jumat, 26 April 2024 0:17 Wib
DPRD Sulsel ungkap banyak calon titipan KPID dan KIP
Kamis, 25 April 2024 20:52 Wib
KAJ Sulsel aksi damai suarakan tolak menggugat jurnalis
Kamis, 25 April 2024 18:18 Wib
DPRD Sulsel:Terobosan Pj Gubernur mampu tekan biaya distribusi
Kamis, 25 April 2024 14:01 Wib