Pemprov-PKK Sulsel perkuat kolaborasi sukseskan program prioritas pembangunan
Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan bersama Tim Penggerak PKK Sulsel memperkuat kolaborasi untuk menyukseskan berbagai program prioritas pembangunan di daerah itu.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di Makassar, Senin, mengatakan banyak program prioritas Pemprov Sulawesi Selatan yang mampu dikolaborasikan bersama TP PKK Sulsel, misalnya dalam hal penanganan kekerdilan.
"Kolaborasi PKK Sulsel dengan Pemprov dalam mendukung program prioritas sangat luar biasa, khususnya dalam hal pencegahan 'stunting' (kekerdilan) di Sulsel," kata dia saat membuka kegiatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK dan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) TP-PKK kabupaten/kota se-Sulsel.
Mengenai persoalan kekerdilan di Sulsel, kata dia, hal tersebut berkaitan dengan kondisi kesejahteraan masyarakat setempat secara umum.
Namun, Nurdin melihat ada upaya dan kerja luar biasa dari TP PKK Provinsi Sulsel untuk membantu menurunkan tingginya angka kekerdilan di daerah itu.
“Persoalan 'stunting' ini tidak berdiri sendiri, tetapi berkaitan erat dengan persoalan kemiskinan, mengentaskan kemiskinan bukan kerjaan ringan, tetapi saya melihat PKK Sulsel sangat luar biasa mem-'backup' dan men-'support' program pemerintah,” kata Nurdin Abdullah.
Ketua TP-PKK Sulsel Liestiaty F. Nurdin menambahkan saat ini PKK Sulsel sudah membangun kerja sama dengan PKK sampai tingkat desa dan kelurahan untuk membantu pemerintah dalam menurunkan angka kekerdilan.
"Anggaran kita hanya Rp100 juta setiap kabupaten dan kota, tentu dengan anggaran ini tidak bisa kita atasi semua masalah 'stunting', tapi kita fokus salah satu desa yang memiliki angka tertinggi," ujar dia.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di Makassar, Senin, mengatakan banyak program prioritas Pemprov Sulawesi Selatan yang mampu dikolaborasikan bersama TP PKK Sulsel, misalnya dalam hal penanganan kekerdilan.
"Kolaborasi PKK Sulsel dengan Pemprov dalam mendukung program prioritas sangat luar biasa, khususnya dalam hal pencegahan 'stunting' (kekerdilan) di Sulsel," kata dia saat membuka kegiatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK dan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) TP-PKK kabupaten/kota se-Sulsel.
Mengenai persoalan kekerdilan di Sulsel, kata dia, hal tersebut berkaitan dengan kondisi kesejahteraan masyarakat setempat secara umum.
Namun, Nurdin melihat ada upaya dan kerja luar biasa dari TP PKK Provinsi Sulsel untuk membantu menurunkan tingginya angka kekerdilan di daerah itu.
“Persoalan 'stunting' ini tidak berdiri sendiri, tetapi berkaitan erat dengan persoalan kemiskinan, mengentaskan kemiskinan bukan kerjaan ringan, tetapi saya melihat PKK Sulsel sangat luar biasa mem-'backup' dan men-'support' program pemerintah,” kata Nurdin Abdullah.
Ketua TP-PKK Sulsel Liestiaty F. Nurdin menambahkan saat ini PKK Sulsel sudah membangun kerja sama dengan PKK sampai tingkat desa dan kelurahan untuk membantu pemerintah dalam menurunkan angka kekerdilan.
"Anggaran kita hanya Rp100 juta setiap kabupaten dan kota, tentu dengan anggaran ini tidak bisa kita atasi semua masalah 'stunting', tapi kita fokus salah satu desa yang memiliki angka tertinggi," ujar dia.