Makassar (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Abdul Hayat Gani berharap kendala koordinasi program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) daerah itu dapat segera dievakuasi untuk kebaikan bersama.
"Setiap program yang dilakukan tentu terdapat kendala. Kita akan segera tindak lanjuti. Misalnya yang paling sering muncul itu perbedaan persepsi dengan kepala dinasnya, itu yang kita luruskan," katanya dalam keterangan kepada wartawan di Makassar, Sabtu.
Kurangnya koordinasi program BPNT pada masing-masing kabupaten/kota di Sulawesi Selatan menjadi hal yang perlu dievaluasi kembali.
"Itu memang dievaluasi, kabupaten/kota yang ada diharap melakukan koordinasi. Masalah jarak bukan yang menjadi kendala, tetapi kesediaan untuk selalu membangun komunikasi, sehingga rapat evaluasi ini sangat penting untuk koordinasi," tambahnya.
Bagi masyarakat penerima program BPNT, Abdul Hayat berpesan agar rajin mengikuti perkembangan program tersebut.
Ia ingin memastikan prinsip 6T terlayani, yaitu tepat sasaran, tepat kualitas, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu, dan tepat administrasi.
"Kalau ada yang tidak tepat, laporkan ke Dinas Sosial terdekat atau ke kepolisian terdekat," pesan Abdul Hayat.
Ia berharap agar masyarakat yang sudah mampu sadar untuk tidak lagi meminta BPNT tersebut.
"Itulah kesadaran kita, begitu orang yang mampu mengambil bantuan itu, maka ada orang lain di luar sana yang semestinya memiliki jatah bantuan harus mengantri. Dinas Sosial harus lebih pro aktif," ujarnya.
Berita Terkait
Prof Zudan awali tugas Pj Gubernur Sulsel dengan memimpin upacara HKN
Senin, 20 Mei 2024 0:46 Wib
KPK sita rumah terdakwa mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan di Kota Parepare
Senin, 20 Mei 2024 0:18 Wib
KPU mengharmonisasi PKPU syarat pencalonan Pilkada serentak
Minggu, 19 Mei 2024 17:45 Wib
Asita Sulsel menawarkan paket snorkling Pulau Makassar di MTF 2024
Minggu, 19 Mei 2024 17:44 Wib
Disbudpar gelar pentas "Sulsel Menari" sebulan penuh tarik wisatawan
Minggu, 19 Mei 2024 16:48 Wib
Penyaluran KUR di Sulsel capai Rp4,15 triliun
Sabtu, 18 Mei 2024 22:58 Wib
OJK: Aset perbankan syariah Sulsel capai Rp14,40 triliun
Sabtu, 18 Mei 2024 22:57 Wib
Produk unggulan kain khas asal Sulsel lolos kurasi Dekranas
Sabtu, 18 Mei 2024 21:14 Wib