Makassar (ANTARA) - Pihak Kesyahbandaran Utama mengimbau aktivitas pelayaran untuk kapal penumpang dan barang, serta nelayan ditunda untuk sementara waktu, karena pengaruh kondisi cuaca buruk dengan tinggi gelombang tinggi di atas dua meter.
Hal tersebut dikemukakan Koordinator Pos Pelabuhan Paotere, Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar Nufrizal AT di Makassar, Kamis.
Dia mengatakan, imbauan penundaan berlayar itu sudah dilakukan sejak pekan lalu dan hari ini berakhir, menyusul kondisi cuaca yang mulai bersahabat. Namun sewaktu-waktu dapat diterbitkan lagi surat penundaan pelayaran bisa kondisi di lapangan tidak mendukung aktivitas pelayaran.
Menurut dia, penundaan berlayar ini mengacu dari laporan pihak Badan Meteoreologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kemaritiman, sehingga sangat tergantung dari hasl pantauan BMKG setempat.
"Berdasarkan hasil pantauan itulah kami membuat kebijakan pelayaran bagi kapal-kapal antarapulau ataupun pronvinsi, termasuk para nelayan," katanya.
Sementara itu, berdasarkan data BMKG diketahui pada 10-12 Januari 2020 diprediksi angin monsun Asia akan melintasi wilayah Sulsel dan sekitarnya dengan kecepatan angin 31 knot.
"Pelayaran hanya aman jika kondisi cuaca dengan kecepatan angin di bawah 16 knot dan gelombang 1,5 meter ke bawah, jika sudah diatasnya disertai intensitas hujan berat, tentu tidak disarankan berlayar," katanya.
Menanggapi imbauan penundaan berlayar oleh pihak Kesyahbadaran Utama Makassar, Nakhoda KM Sinar Ilahi Syamsuddin mengatakan, sambil menunggu kapalnya terisi barang dan penumpang, terpaksa berlabuh selama tiga hari di Pelabuhan Rakyat Paotere, Makassar.
"Kapal ini tujuan Banjarmasin, Kalsel. Kalau dalam kondisi cuaca normal biasanya hanya sehari saja berlabuh di sini," katanya.
Hal senada dikemukakan awak KM Pelita Indah Patawari yang akan membawa barang ke Pulau Ambon, Maluku.
Menurut dia, ombak dalam sepekan terakhir rata-rata setinggi dua meter bahkan lebih, sehingga agak berisiko jika ingin berlayar. Selain kapal pengangkut barang dan penumpang yang tidak berlayar, kapal-kapal nelayan juga tampak tertambat di sekitar kawasan Pelabuhan Rakyat Paotere.
Berita Terkait
Prabowo nilai modal utama pindah ibu kota negara ke IKN harus dari dalam negeri
Kamis, 16 Mei 2024 6:15 Wib
Putin: Keamanan nasional prioritas utama di masa jabatan barunya
Rabu, 8 Mei 2024 11:17 Wib
Wisata pantai menjadi pilihan utama di Makassar saat libur
Jumat, 12 April 2024 19:06 Wib
PLN memberi hadiah utama mobil listrik pada Gelegar PLN Mobile 2023
Kamis, 4 April 2024 2:13 Wib
Kualifikasi Piala Dunia 2026 - Pengamat: Rumput SUGBK harus dibenahi
Rabu, 6 Maret 2024 10:12 Wib
Pj Gubernur: Sulsel berpeluang menjadi pemasok utama pangan di IKN
Rabu, 28 Februari 2024 22:18 Wib
Penasehat Utama PIPAS resmikan ruang kerja jemari LPP Sungguminasa
Selasa, 6 Februari 2024 20:58 Wib
Besse Rasida dilantik sebagai Dokter Ahli Utama Pemprov Sulsel
Kamis, 18 Januari 2024 14:32 Wib