Makassar (ANTARA) - Aksi Cepat Tanggal (ACT) Sulawesi Selatan mengajak para dermawan membantu korban banjir di beberapa wilayah Sulawesi Selatan.
"Beberapa daerah di Sulsel sekarang telah dilanda musibah banjir akibat cuaca ekstrem. Kami ajak masyarakat, khususnya para dermawan, untuk peduli dengan saudara-saudara kita," kata Ketua ACT Sulawesi Selatan Faizal Agunisman di Makassar, Senin.
ACT, ia mengatakan, akan membantu para dermawan menyampaikan bantuan dari para dermawan kepada warga yang terdampak banjir di Sulawesi Selatan seperti Kabupaten Barru, Soppeng, Sidenreng Rappang (Sidrap), dan Kota Pare-pare.
Sumbangan bisa disampaikan lewat rekening atas nama (Yayasan) Aksi Cepat Tanggap di Bank Sulselbar Syariah (5100 5321 0417 1658), Bank Muamalat (8010 1071 82), BNI Syariah (777 1659 997), Bank Mandiri (127 000 781 6596), dan CIMB Niaga Syariah (8600 0680 9700).
Banjir melanda Kecamatan Marioriawa, Donri-Donri, dan Ganra di Kabupaten Soppeng. Di Kecamatan Marioriawa, luapan air Sungai Kaca mengakibatkan sejumlah desa dan kelurahan kebanjiran. Banjir juga menggenangi Jalan Poros Soppeng-Sidrap dan menghambat lalu lintas kendaraan.
Di Kabupaten Sidrap, menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulawesi Selatan, banjir menggenangi 460 rumah warga, dua kantor pemerintahan, tujuh sekolah, dan satu fasilitas kesehatan.
Berita Terkait
Sejumlah Kepala Rutan di Sulsel ziarah ke makam pahlawan
Jumat, 26 April 2024 18:41 Wib
Pengusaha Malaysia akan berinvestasi Rp1 triliun di Sulsel
Jumat, 26 April 2024 17:11 Wib
Pengusaha Malaysia sepakat berinvestasi 80 juta dolar AS di Sulsel
Jumat, 26 April 2024 15:23 Wib
Bawaslu Maros mulai rekrut pengawas Pilkada 2024 dengan dua kategori
Jumat, 26 April 2024 6:46 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sulsel menemui Kapolda tingkatkan sinergisitas
Jumat, 26 April 2024 0:17 Wib
DPRD Sulsel ungkap banyak calon titipan KPID dan KIP
Kamis, 25 April 2024 20:52 Wib
KAJ Sulsel aksi damai suarakan tolak menggugat jurnalis
Kamis, 25 April 2024 18:18 Wib
DPRD Sulsel:Terobosan Pj Gubernur mampu tekan biaya distribusi
Kamis, 25 April 2024 14:01 Wib