PD Parkir Kota Makasar bentuk tim terpadu berantas jukir liar
Tujuannya, mengatasi maraknya parkir liar yang selama ini menurunkan Pendapatan Asli Daerah
Makassar (ANTARA) - Perusahaan Daerah (PD) Parkir Kota Makassar, akhirnya membentuk tim terpadu dengan melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan di bantu TNI Polri untuk memberantas Juru Parkir (Jukir) liar yang tidak resmi.
"Tujuannya, mengatasi maraknya parkir liar yang selama ini menurunkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari kebocoran pungutan jasa perparkiran," tegas Dirut PD Parkir Kota Makassar H Irhamsyah Gaffar usai rapat koordinasi di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.
Ia menjelaskan penanganan jukir liar ini adalah program direksi baru sebagai upaya untuk menekan keberadaan mereka agar pendapatan PD Parkir bisa lebih maksimal.
Menurut dia, saat ini keberadaan jukir liar sungguh meresahkan pemilik kendaraan. Selain itu, perilaku mereka biasa memaksa meminta biaya jasa parkir melebihi dari ketentuan Rp 2.000 untuk motor dan Rp3.000 untuk mobil tanpa disertai kertas karcis, ini sudah merajalela dimana-mana.
Bercermin dari kejadian itu, kata dia, maka dilakukan pematangan program kerja direksi dengan menggandeng beberapa pihak untuk memaksimalkan potensi pendapatan PD Parkir untuk menunjang PAD Kota Makassar.
Selain itu, PD Parkir bersama Satpol PP Kota Makassar, dan Dishub memutuskan untuk membentuk tim terpadu dalam penanganan jukir termasuk sosialisasi penerapan sistem parkir secara elektronik atau online yang mulai dijalankan di kawasan pusat perbelanjaan seperti mal.
Pembentukan tim terpadu ini, selain melibatkan Satpol PP Kota Makassar, juga akan menggandeng pihak TNI-Polri serta Dinas Perhubungan Kota Makassar agar dalam pelaksanaannya operasi dapat lebih efektif.
"Dengan koordinasi ini tentu akan membantu tercapainya PAD Makassar sesuai target dan menutup kebocoran pendapat dibidang perparkiran," ungkap Ilham.
Sementara Kepala Satpol PP Kota Makassar Imam Hud di sela rapat koordinasi menyatakan pihaknya siap membantu PD Parkir demi menciptakan kondisi lebih kondusif di wilayah perkotaan.
"Saya pribadi tentu sangat mendukung program ini dan Satpol PP Kota Makassar memang memiliki tugas untuk mengawal kerja-kerja pemerintahan. Olehnya itu kapan pun personil di butuhkan segera di siapkan," ucap Imam.
Sistem yang dijalankan Tim Terpadu ini diharapkan dapat meminimalisir kebocoran dan menjamurnya juru parkir liar di Makassar.
Untuk itu, peran serta masyarakat sangat di butuhkan dalam melancarkan program tersebut, caranya dengan aktif memberikan laporannya apabila menemukan jukir liar tanpa pengenal resmi sedang beroperasi di Makassar.
"Tujuannya, mengatasi maraknya parkir liar yang selama ini menurunkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari kebocoran pungutan jasa perparkiran," tegas Dirut PD Parkir Kota Makassar H Irhamsyah Gaffar usai rapat koordinasi di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.
Ia menjelaskan penanganan jukir liar ini adalah program direksi baru sebagai upaya untuk menekan keberadaan mereka agar pendapatan PD Parkir bisa lebih maksimal.
Menurut dia, saat ini keberadaan jukir liar sungguh meresahkan pemilik kendaraan. Selain itu, perilaku mereka biasa memaksa meminta biaya jasa parkir melebihi dari ketentuan Rp 2.000 untuk motor dan Rp3.000 untuk mobil tanpa disertai kertas karcis, ini sudah merajalela dimana-mana.
Bercermin dari kejadian itu, kata dia, maka dilakukan pematangan program kerja direksi dengan menggandeng beberapa pihak untuk memaksimalkan potensi pendapatan PD Parkir untuk menunjang PAD Kota Makassar.
Selain itu, PD Parkir bersama Satpol PP Kota Makassar, dan Dishub memutuskan untuk membentuk tim terpadu dalam penanganan jukir termasuk sosialisasi penerapan sistem parkir secara elektronik atau online yang mulai dijalankan di kawasan pusat perbelanjaan seperti mal.
Pembentukan tim terpadu ini, selain melibatkan Satpol PP Kota Makassar, juga akan menggandeng pihak TNI-Polri serta Dinas Perhubungan Kota Makassar agar dalam pelaksanaannya operasi dapat lebih efektif.
"Dengan koordinasi ini tentu akan membantu tercapainya PAD Makassar sesuai target dan menutup kebocoran pendapat dibidang perparkiran," ungkap Ilham.
Sementara Kepala Satpol PP Kota Makassar Imam Hud di sela rapat koordinasi menyatakan pihaknya siap membantu PD Parkir demi menciptakan kondisi lebih kondusif di wilayah perkotaan.
"Saya pribadi tentu sangat mendukung program ini dan Satpol PP Kota Makassar memang memiliki tugas untuk mengawal kerja-kerja pemerintahan. Olehnya itu kapan pun personil di butuhkan segera di siapkan," ucap Imam.
Sistem yang dijalankan Tim Terpadu ini diharapkan dapat meminimalisir kebocoran dan menjamurnya juru parkir liar di Makassar.
Untuk itu, peran serta masyarakat sangat di butuhkan dalam melancarkan program tersebut, caranya dengan aktif memberikan laporannya apabila menemukan jukir liar tanpa pengenal resmi sedang beroperasi di Makassar.