Jakarta (ANTARA) - Jepang tetap bersiap menjadi tuan rumah Olimpiade 2020 kata Perdana Menteri Shinzo Abe seperti dikutip Reuters, Minggu, sekalipun ada kekhawatiran yang kian luas di seluruh dunia mengenai kelayakan Olimpiade akibat wabah virus corona.
Abe dan pemerintahnya bersikukuh terus melanjutkan Olimpiade, sekalipun event-event olah raga global dihentikan. Spekulasi penundaan Olimpiade yang rencananya mulai digelar Juli itu meningkat sejak Presien AS Donald Trump menyatakan panitia penyelenggara mesti memutuskan penundaan selama satu tahun.
Abe dan Trump lalu menggelar pembicaraan menyusul komentar Trump itu yang mendorong sang presiden AS menarik lidahnya sendiri di Twitter dengan mengatakan venue Olimpiade sungguh hebat.
Namun itu belum cukup menenangkan para sponsor Olimpiade yang kian mengkhawatirkan dampak wabah itu kepada Olimpiade.
Obor keliling Olimpiade akan dilakukan kurang dari dua pekan mulai dari prefektur Fukushima, sedangkan obor keliling Olimpiade di Yunani dipersingkat karena virus corona.
"Kita akan mengatasi penyebaran infeksi dan menyelenggarakan Olimpiade tanpa masalah, seperti sudah direncanakan," kata Abe dalam jumpa pers di Tokyo, sembari menambahkan bahwa penundaan atau pembatalan Olimpiade sama sekali tidak dibahas saat berbicara dengan Trump.
Dia menyatakan Jepang bekerja sama erat dengan Komite Olimpiade Internasional yang akan memutuskan apakah Olimpiade ini jalan terus atau tidak, bersama Organisasi Kesehatan Dunia.
Abe mengungkapkan bahwa Jepang memiliki tingkat infeksi yang relatif rendah dan tidak pernah mengalami ledakan kasus seperti terlihat di Korea Selatan, China, Italia, Iran dan tempat lain.
Dia menegaskan bahwa menunda puncak infeksi adalah vital dalam memastikan perlakuan kepada mereka yang mengalami kondisi kritis.
Abe menyatakan jepang tidak perlu mengumumkan darurat nasional, sekalipun pada Jumat parlemen menyetujui RUU yang memberi dia kekuasaan untuk menyatakan keadaan darurat yang membuat dia memiliki kuasa untuk menutup sekolah, melarang pertemuan besar dan menuntut pasokan medis.
Gubernur Tokyo Yuriko Koike sudah menjanjikan langkah menyeluruh melawan wabah virus corona dan menyatakan persiapan untuk Olimpiade yang "aman dan selamat" terus dilakukan.
Berita Terkait
WNI di Jepang mencoblos di TPS pada 11 Februari
Minggu, 11 Februari 2024 16:11 Wib
Penumpang JAL sebut ada benturan sebelum mendarat di Bandara Haneda Tokyo
Rabu, 3 Januari 2024 12:57 Wib
Pesawat Japan Airlines terbakar, KBRI Tokyo telusuri kemungkinan adanya penumpang WNI
Selasa, 2 Januari 2024 21:55 Wib
Kemenlu : Pemerintah mengimbau WNI di Jepang waspadai gempa susulan dan tsunami
Senin, 1 Januari 2024 20:39 Wib
Presiden Joko Widodo hadiri KTT AZEC di Tokyo Jepang
Senin, 18 Desember 2023 12:23 Wib
Presiden Jokowi memimpin KTT Perayaan 50 Tahun Kerja Sama ASEAN-Jepang
Minggu, 17 Desember 2023 13:06 Wib
Presiden Jokowi bertolak ke Tokyo menghadiri KTT ASEAN-Jepang
Sabtu, 16 Desember 2023 8:45 Wib
Siswa Indonesia menjuarai pidato Bahasa Inggris di Jepang
Minggu, 12 November 2023 22:21 Wib