Rutan Makassar siapkan kamar karantina untuk cegah COVID-19
Makassar (ANTARA) - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas 1 Makassar, Sulawesi Selatan, telah menyiapkan kamar karantina khusus bagi tahanan baru masuk sebagai langkah antisipasi penyebaran Coronavius Disease (COVID-19).
"Langkah ini sebagai kesiapsiagaan rutan dalam menghadapi dan memerangi Virus Corona. Antisipasi terus kami lakukan dengan baik," ujar Kepala Rutan Kelas I Makassar Sulistyadi di Makassar, Jumat.
Menindaklanjuti arahan tersebut, Kepala Kesatuan Pengamanan Dian Eka Junianto bergerak cepat dengan memantau Kamar Hunian yang dipersiapkan untuk tahanan baru sebagai kamar karantina.
Kamar karantina untuk tahanan baru tersebut dipersiapkan tiga kamar pada cell traps di lantai II Blok B Pongtiku.
"Kami sudah kosongkan tiga kamar yang sebelumnya digunakan untuk cell traps (kamar sel bagi WBP yang melanggar). Kamar ini diperkirakan bisa menampung hingga 60 orang. Apalagi masa karantina hanya 14 hari," papar Eko melaporkan.
Menurut Sulistyadi tujuan pengosongan kamar tersebut untuk memudahkan dalam mendeteksi lebih dini gejala COVID-19 terhadap tahanan baru.
"Seperti kita tahu butuh waktu untuk mendiagnosa seseorang itu terjangkit atau tidak. Di sini kami hanya berusaha untuk menekan segala kemungkinan terburuk nantinya," ungkapnya
.
Sementara Wali Blok B Pongtiku, Hermawan Rizal mengatakan akan melakukan pengawasan yang ketat terhadap tahanan baru.
"Insya Allah, dilakukan pengawasan ketat terhadap tahanan baru kami terus berkoordinasi dengan petugas Klinik DR Saharjo untuk melakukan pengecekan suhu setiap hari dan konsultasi kesehatan lainnya," kata pria yang akrab disapa Wawan ini.
Rutan Makassar disemprot cairan disinfektan
Selain menyiapkan kamar karantina, Rutan Makassar juga menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) Makassar untuk penyemprotan disinfektan sebagai bagian antisipasi di rutan setempat.
Sulistyadi mengatakan bahwa meningkatnya lonjakan kasus penderita COVID-19 di Sulsel, pihaknya harus meningkatkan kewaspadaan.
"Tidak ada hal lain yang bisa dilakukan selain mencegah sebagai bagian dari ikhtiar kita bersama melawan COVID-19 ini. Kami berharap penyemprotan ini agar virus korona tidak menembus rutan," paparnya.
Penyemprotan yang dilakukan BNPB kali ini menyasar semua sisi gedung kantor dan blok hunian. Ia berharap kerjasama seperti ini terus ditingkatkan untuk bersama-sama memerangi penyebaran korona.
"Ke depannya gerakan seperti ini diupayakan lebih luas dengan instansi yang lain, mensinergikan setiap gerakan, tidak hanya sama-sama bekerja, tapi memberikan layanan publik yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," tutur dia
Sementara Kepala Kesatuan Pengamanan Dian Eka Junianto menambahkan, kendati personil pengamanan tidak diberikan kebijakan Work From Home (kerja dari rumah), namun suplai vitamin dan perlindungan diri tetap diberikan.
"Seluruh personil telah mendapatkan jatah vitamin. Kita berharap semua selalu dalam kondisi fit dan sehat agar dapat melaksanakan tugas dengan baik sehingga Rutan Kelas I Makassar selalu dalam situasi yang kondusif," ujar Dian.
"Langkah ini sebagai kesiapsiagaan rutan dalam menghadapi dan memerangi Virus Corona. Antisipasi terus kami lakukan dengan baik," ujar Kepala Rutan Kelas I Makassar Sulistyadi di Makassar, Jumat.
Menindaklanjuti arahan tersebut, Kepala Kesatuan Pengamanan Dian Eka Junianto bergerak cepat dengan memantau Kamar Hunian yang dipersiapkan untuk tahanan baru sebagai kamar karantina.
Kamar karantina untuk tahanan baru tersebut dipersiapkan tiga kamar pada cell traps di lantai II Blok B Pongtiku.
"Kami sudah kosongkan tiga kamar yang sebelumnya digunakan untuk cell traps (kamar sel bagi WBP yang melanggar). Kamar ini diperkirakan bisa menampung hingga 60 orang. Apalagi masa karantina hanya 14 hari," papar Eko melaporkan.
Menurut Sulistyadi tujuan pengosongan kamar tersebut untuk memudahkan dalam mendeteksi lebih dini gejala COVID-19 terhadap tahanan baru.
"Seperti kita tahu butuh waktu untuk mendiagnosa seseorang itu terjangkit atau tidak. Di sini kami hanya berusaha untuk menekan segala kemungkinan terburuk nantinya," ungkapnya
.
Sementara Wali Blok B Pongtiku, Hermawan Rizal mengatakan akan melakukan pengawasan yang ketat terhadap tahanan baru.
"Insya Allah, dilakukan pengawasan ketat terhadap tahanan baru kami terus berkoordinasi dengan petugas Klinik DR Saharjo untuk melakukan pengecekan suhu setiap hari dan konsultasi kesehatan lainnya," kata pria yang akrab disapa Wawan ini.
Rutan Makassar disemprot cairan disinfektan
Selain menyiapkan kamar karantina, Rutan Makassar juga menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) Makassar untuk penyemprotan disinfektan sebagai bagian antisipasi di rutan setempat.
Sulistyadi mengatakan bahwa meningkatnya lonjakan kasus penderita COVID-19 di Sulsel, pihaknya harus meningkatkan kewaspadaan.
"Tidak ada hal lain yang bisa dilakukan selain mencegah sebagai bagian dari ikhtiar kita bersama melawan COVID-19 ini. Kami berharap penyemprotan ini agar virus korona tidak menembus rutan," paparnya.
Penyemprotan yang dilakukan BNPB kali ini menyasar semua sisi gedung kantor dan blok hunian. Ia berharap kerjasama seperti ini terus ditingkatkan untuk bersama-sama memerangi penyebaran korona.
"Ke depannya gerakan seperti ini diupayakan lebih luas dengan instansi yang lain, mensinergikan setiap gerakan, tidak hanya sama-sama bekerja, tapi memberikan layanan publik yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," tutur dia
Sementara Kepala Kesatuan Pengamanan Dian Eka Junianto menambahkan, kendati personil pengamanan tidak diberikan kebijakan Work From Home (kerja dari rumah), namun suplai vitamin dan perlindungan diri tetap diberikan.
"Seluruh personil telah mendapatkan jatah vitamin. Kita berharap semua selalu dalam kondisi fit dan sehat agar dapat melaksanakan tugas dengan baik sehingga Rutan Kelas I Makassar selalu dalam situasi yang kondusif," ujar Dian.