Parepare, Sulsel (ANTARA Sulsel) - Jenazah Ny. Saidah (35), salah satu korban tenggelam KM Teratai Prima, resmi diserahkan kepada keluarganya di Posko Disaster Victim Identification (DVI) SAR, di Parepare, hari Minggu."Setelah mengecek data keluarga dan hasil identifikasi jenazah Saidah, hari ini kami serahkan ke keluarganya," kata Koordinator Posko DVI, AKBP. dr. Mauluddin Mansyur usai acara penyerahterimaan jenasah korban.
Serah terima jenazah berlangsung dari pihak DVI diserahkan ke pihak Kepolisian Wilayah (Polwil) Kota Parepare lalu kepada keluarga korban.
Selain jenazah, Polwil juga menyerahkan barang bukti pakaian jenis daster berwarna merah dan potongan rambut korban.
Dijelaskan oleh dr. Mauluddin, korban yang berasal dan beralamat di Makassar dikenali suaminya, Saharuddin, dari struktur gigi (dental record) dan bekas luka yang terdapat di dada.
Menurut Mauluddin , dalam mengidentifikasi jenazah Ny. Saidah, pihaknya menggunakan teknik superimpuls atau mencocokkan foto korban yang dibawa oleh pihak keluarga dengan gambar struktur tengkorak korban.
Kecepatan identifikasi tersebut juga terbantu dengan banyaknya data properti atau kesaksian keluarga terhadap benda-benda yang dikenakan korban pada saat musibah menimpanya.
Ny. Saidah adalah satu dari dua korban yang pertama kali ditemukan KRI Untung Suropati pada Senin (12/1). Sementara korban lainnya, Abbas, dinyatakan selamat.
Sampai hari Minggu , baru dua jenazah yang teridentifikasi dari delapan jenasah yang ditemukan di perairan Kabupaten Barru, Sulsel.
Jenazah yang teridentifikasi yakni H. Sono dan Saidah, keduanya sudah diambil oleh keluarganya masing-masing. H. Sono dipulangkan ke Kabupaten Pinrang, Jumat (16/1) , sementara Saidah dipulangkan ke Kabupaten Maros, hari Minggu .
Sementara itu empat dari enam jenasah lain yang belum teridentifikasi, direncanakan akan dikuburkan hari Minggu( 18/1) namun akhirnya dibatalkan.
Sebab Tim DVI masih berupaya mencocokkan data jenazah dengan keterangan terbaru dari keluarga-keluarga keempat jenazah tersebut..
"Dua jenazah lainnya, kita masih upayakan untuk rampungkan data identifikasinya lalu akan memanggil keluarganya," ujar dr. Mauluddin.
(T.PK-AAT/A011)
Berita Terkait
Kapal nelayan KM Danial Jaya dari Pangkep kehilangan kontak di perairan menuju Bima
Selasa, 14 Mei 2024 6:59 Wib
Bupati minta telusuri kematian ikan di Sungai Marana Maros
Senin, 13 Mei 2024 17:57 Wib
Info Haji 2024 - Bandara Hasanuddin layani 37 kloter JCH Embarkasi Makassar
Senin, 13 Mei 2024 5:58 Wib
Info Haji 2024 - Pj Gubernur Sulsel: Luruskan niat hanya untuk beribadah
Senin, 13 Mei 2024 5:56 Wib
Info Haji 2024 - Calon haji asal Makassar batal berangkat setelah dinyatakan hamil
Senin, 13 Mei 2024 5:55 Wib
Pj Gubernur Sulsel: Pembangunan Stadion Sudiang dianggarkan dari APBN
Minggu, 12 Mei 2024 22:50 Wib
Info Haji 2024 - Kemenkumham Sulsel ikut melepas JCH kloter I Embarkasi Makassar
Minggu, 12 Mei 2024 21:11 Wib
Info Haji 2024 - JCH termuda Kloter 1 Embarkasi Makassar berusia 18 tahun
Minggu, 12 Mei 2024 11:35 Wib