Mamuju (ANTARA) - Ombudsman Perwakilan Sulawesi Barat (Sulbar) meminta pemerintah daerah dan pemerintah provinsi Sulbar, mewaspadai terjadinya kejahatan penimbunan barang, terutama bahan pangan selama bulan puasa Ramadhan berjalan.
Kepala Ombudsman Perwakilan Sulbar, Lukman Umar, Jumat, mengatakan, potensi praktik penimbunan bahan pangan terjadi pada sejumlah komoditas diawal dan selama bulan suci ramadhan ini.
Ia mengatakan, bahan komoditi pangan bawang yang berpotensi ditimbun seperti bawang merah, bawang putih serta telur.
"Penimbunan akan mengganggu pasokan barang dan serta akan memicu lonjakan harga jual, yang membebani masyarakat," katanya.
Ombudsman juga meminta pemerintah daerah untuk segara memastikan ketersediaan kebutuhan pokok selama Ramadan dan Idul Fitri dipasaran.
"Pemerintah harus memastikan kenaikan harga bahan pangan masih dalam batas wajar, dan mampu dipenuhi masyarakat," katanya.
Lukman juga berharap, pemerintah dan semua pihak terkait membangun kerja kolaborasi, upaya memberi perhatian menjamin ketersediaan bahan pangan selama ramadan dan lebaran serta memastikan kenaikan harga bahan pangan dalam batas wajar.
Berita Terkait
Pemprov Sulbar kembali gelar gerakan pangan murah
Kamis, 25 April 2024 19:07 Wib
Kementan menggandeng Polri tingkatkan ketahanan pangan
Kamis, 25 April 2024 14:27 Wib
Pemprov Sulsel fokus pada konversi pangan ke tanaman hortikultura
Kamis, 18 April 2024 15:26 Wib
Pemkot Makassar memperkuat kolaborasi dengan TNI dalam ketahanan pangan
Rabu, 17 April 2024 22:35 Wib
Pemkab Luwu-Sulsel melanjutkan program pangan murah untuk tekan inflasi
Rabu, 17 April 2024 4:19 Wib
DPRD Sulsel mendorong Pemprov perkuat ketahanan pangan
Rabu, 17 April 2024 4:18 Wib
Mentan sampaikan Indonesia jadi lumbung pangan saat hadiri halal-bihalal Unhas
Selasa, 16 April 2024 18:09 Wib
Pemprov Sulsel dan Bapanas RI menggalakkan gerakan selamatkan pangan
Kamis, 4 April 2024 12:43 Wib