Mamuju (ANTARA) - Ombudsman Perwakilan Sulawesi Barat (Sulbar) meminta pemerintah daerah dan pemerintah provinsi Sulbar, mewaspadai terjadinya kejahatan penimbunan barang, terutama bahan pangan selama bulan puasa Ramadhan berjalan.
Kepala Ombudsman Perwakilan Sulbar, Lukman Umar, Jumat, mengatakan, potensi praktik penimbunan bahan pangan terjadi pada sejumlah komoditas diawal dan selama bulan suci ramadhan ini.
Ia mengatakan, bahan komoditi pangan bawang yang berpotensi ditimbun seperti bawang merah, bawang putih serta telur.
"Penimbunan akan mengganggu pasokan barang dan serta akan memicu lonjakan harga jual, yang membebani masyarakat," katanya.
Ombudsman juga meminta pemerintah daerah untuk segara memastikan ketersediaan kebutuhan pokok selama Ramadan dan Idul Fitri dipasaran.
"Pemerintah harus memastikan kenaikan harga bahan pangan masih dalam batas wajar, dan mampu dipenuhi masyarakat," katanya.
Lukman juga berharap, pemerintah dan semua pihak terkait membangun kerja kolaborasi, upaya memberi perhatian menjamin ketersediaan bahan pangan selama ramadan dan lebaran serta memastikan kenaikan harga bahan pangan dalam batas wajar.
Berita Terkait
Sekda Sulsel pastikan pemenuhan pangan dan air bersih korban banjir
Jumat, 3 Mei 2024 21:57 Wib
Bulog jamin stok beras di Mamuju aman hingga lima bulan ke depan
Senin, 29 April 2024 20:40 Wib
Pemprov Sulsel ingatkan kabupaten/kota menyiapkan cadangan pangan
Senin, 29 April 2024 20:39 Wib
Kodim 1427 Pasangkayu dampingi petani kembangkan jagung
Senin, 29 April 2024 6:30 Wib
Lemkapi minta seluruh kapolda membantu swasembada pangan
Sabtu, 27 April 2024 20:00 Wib
Dinas Pertanian Bulukumba beri bantuan bibit unggul kepada petani
Jumat, 26 April 2024 22:49 Wib
Pemprov Sulbar kembali gelar gerakan pangan murah
Kamis, 25 April 2024 19:07 Wib
Kementan menggandeng Polri tingkatkan ketahanan pangan
Kamis, 25 April 2024 14:27 Wib