Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah mengatakan anjloknya harga jagung di tingkat petani dari Rp3.150 menjadi Rp1.500 karena adanya pengumpul dan pedagang yang mempermainkan harga.
"Jagung (harga) ini ada permainan di tingkat pedagang, pengumpul," kata Gubernur dalam keterangannya di Makassar, Rabu.
Nurdin mengaku sudah mendapatkan informasi dari PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk bahwa harga jagung masih berkisar Rp3.150 dan tidak mengalami perubahan harga.
"Kemarin saya sudah undang pimpinan cabang Pokphand yang mengatakan kita tidak pernah membeli jagung di bawah 3.150 (rupiah). Oleh karena itu, mungkin kita akan ada di antara petani dan industri," lanjut dia.
Mantan Bupati Bantaeng dua periode itu juga meminta agar pihak terkait melakukan reaktualisasi soal harga jagung di tingkat petani.
Gubernur tidak menginginkan para petani terus merugi akibat adanya permainan harga.
"Makanya kalau dia (pengumpul/pedagang) tidak segera melakukan reaktualisasi, terutama harga di tingkat petani, kita ambil alih nanti," tegasnya.
Menurut dia, masalah serupa sering terjadi dari tahun-ke tahun dan ironisnya harga anjlok di saat petani sedang melakukan panen, padahal sewaktu masa tanam harga justru naik tinggi.
"Kita akan ambil alih. Kenapa? Karena sudah sekian lama petani tetap menderita ketika panen raya harganya pada jatuh," ujarnya.
Berita Terkait
USAID IUWASH Tangguh dan lima daerah di Sulsel kerja sama sanitasi aman
Rabu, 8 Mei 2024 17:45 Wib
Pj Gubernur ajak ulama gelar doa bersama hadapi bencana di Sulsel
Rabu, 8 Mei 2024 16:19 Wib
Ombudsman sikapi dugaan suap seleksi KPID dan KI Sulsel
Rabu, 8 Mei 2024 15:12 Wib
Kemenkumham Sulsel beri bantuan kepada warga terdampak bencana di sejumlah kabupaten
Rabu, 8 Mei 2024 15:10 Wib
Pj Gubernur Sulsel mengapresiasi Kapolda dan Pangdam tangani bencana
Rabu, 8 Mei 2024 13:05 Wib
Pemprov Sulsel tawarkan kerja sama industri sutera pada Konjen India
Rabu, 8 Mei 2024 11:07 Wib
Pangdam XIV/Hasanuddin bantu turunkan tim trauma healing ke Luwu
Rabu, 8 Mei 2024 7:03 Wib
Pj Sekda Sulsel berharap BLK Maritim tekan pengangguran
Rabu, 8 Mei 2024 0:18 Wib