Makassar (ANTARA) - Gubernur Provinsi Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah berharap santri dari Luwu Utara jadi contoh dan edukator COVID-19 bagi kabupaten lain.
Pernyataan tersebut disampaikan gubernur menyusul banyaknya santri dari Luwu Utara yang dinyatakan positif COVID-19 dan kini menjalani karantina di Hotel Almadera Makassar.
"Di Makassar, anak santri kita tangani dengan baik. Ditempatkan di hotel yang bagus, fasilitas yang bagus, dan mengikuti beberapa kegiatan berbobot," kata Nurdin Abdullah dalam keterangannya di Makassar, Minggu.
"Selesai karantina, harapan kita bisa sehat dan kembali ke Luwu Utara, bisa menjadi edukator; mengedukasi masyarakat utamanya keluarganya," lanjut dia
Nurdin Abdullah yang melakukan kunjungan ke Luwu Utara juga menyampaikan COVID-19 bukan hanya memporak-porandakan kesehatan, tapi yang tidak kalah dahsyat adalah dampak ekonomi.
Oleh karena itu, kata dia, dengan sekuat tenaga bersama seluruh pimpinan daerah dapat bersatu padu untuk melewati masa pandemi ini, minimal clear dulu ke angka nol sampai ditemukan vaksinnya.
Menurut dia, semua pihak tetap harus menjaga daerah walaupun sudah dinyatakan bersih atau bebas COVID-19.
Mantan Bupati Bantaeng dua periode itu juga mengapresiasi percepatan penanganan dan perhatian yang ditunjukkan Bupati Luwu Utara.
"Tentu kebijakan pemerintah harus diiringi dengan kepatuhan masyarakat. Kalau masyarakat patuh mengikuti protokol kesehatan, menggunakan masker, cuci tangan, hindari kerumunan, dan jaga jarak, maka ini akan sangat membantu memutus mata rantai penularan covid-19," ujarnya.
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani juga melaporkan, dari kasus pertama santri positif di Luwu Utara dan karantina di Makassar, Tim Gerak Cepat (TGC) Luwu Utara langsung melakukan contact tracking dan pengambilan swab kepada OTG.
Hasilnya ada dua orang santri positif dari kluster yang sama. Ditambah pada (25/4) lalu, sebanyak 17 santri terkonfirmasi positif.
"Alhamdulilah atas perhatian pak Gubernur, 19 santri langsung diantar ke tempat karantina yang disediakan oleh provinsi. Meski awalnya tidak mudah untuk meyakinkan orang tua santri saat penjemputan," jelasnya.
"Atas nama pemda dan orang tua santri, tentu kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas perhatian pak gubernur, sehingga anak-anak kami yang merupakan aset daerah; para penghafal quran, mendapatkan penanganan yang baik dan ceria kembali karena kegiatan positif dan fasilitas yang diberikan," tutur bupati perempuan pertama di Sulsel ini.
Berita Terkait
Helikopter TNI AU evakuasi 36 korban banjir di Luwu Sulsel
Selasa, 7 Mei 2024 6:58 Wib
Bantuan logistik dari Lantamal VI Makassar tiba di lokasi bencana di Luwu
Selasa, 7 Mei 2024 0:52 Wib
SAR Gabungan mengevakuasi delapan warga terisolasi pascabencana di Luwu
Senin, 6 Mei 2024 17:28 Wib
Pemkab Luwu Timur dan Pansus DPRD finalisasi Ranperda Penyelenggaraan KLA
Senin, 6 Mei 2024 15:39 Wib
Unhas salurkan bantuan logistik untuk korban banjir dan longsor di Luwu
Senin, 6 Mei 2024 15:37 Wib
Nakes Sulsel terjang titik terisolasi Latimojong layani korban banjir Luwu
Senin, 6 Mei 2024 14:26 Wib
Pemkab Pangkep kirim bantuan untuk korban bencana di empat kabupaten
Senin, 6 Mei 2024 12:54 Wib
Unhas memberangkatkan lagi tim tanggap darurat ke Luwu
Senin, 6 Mei 2024 11:44 Wib