Jakarta (ANTARA) - Platform panggilan video konferensi Zoom akan memperketat keamanan untuk panggilan video bagi pelanggan berbayar dan institusi seperti sekolah, namun, tidak berlaku untuk akun gratis.
"Dalam waktu yang bersamaan Zoom berusaha memperbaiki keamanan, mereka juga menambah kepercayaan dan keamanan," kata konsultan keamanan Zoom, Alex Stamos, dikutip dari Reuters, Senin.
Stamos mengemukakan hal tersebut dalam diskusi dengan kelompok pembela kekerasan seksual terhadap anak dan kebebasan masyarakat mengenai keamanan di platform tersebut.
Stamos mengatakan mereka berencana akan mengubah keamanan telekomunikasi lewat Zoom. Namun tidak dijelaskan apa yang akan mengalami perubahan.
Perubahan tersebut berlaku antara lain untuk organisasi nirlaba atau pengguna seperti pembangkang politik, yang mungkin memenuhi kualifikasi untuk panggilan video yang lebih amal.
Rencana Zoom untuk keamanan berupa kombinasi teknologi, keamanan dan bisnis. Menurut Stamos, pemberlakuan enkripsi penuh pada pertemuan lewat Zoom akan membuat tim keamanan Zoom tidak bisa bergabung sebagai peserta untuk mengatasi masalah.
Zoom banyak dikritik oleh para pakar keamanan siber karena banyak temuan yang menunjukkan platform tersebut kurang aman.
Zoom juga bermasalah dengan regulator Amerika Serikat, Federal Trade Comission karena enkripsi mereka dinilai tidak tepat.
Berita Terkait
Putin: Keamanan nasional prioritas utama di masa jabatan barunya
Rabu, 8 Mei 2024 11:17 Wib
Mendagri beri atensi terhadap keamanan data pemilih pada Pilkada Serentak 2024
Kamis, 2 Mei 2024 20:01 Wib
Kapolda menjamin keamanan lingkungan pendidikan di Sulbar
Kamis, 2 Mei 2024 18:21 Wib
Diskominfo Makassar mengajak warga tingkatkan literasi keamanan digital
Rabu, 1 Mei 2024 17:25 Wib
Menteri ATR menjamin keamanan rumah ibadah melalui sertifikat tanah
Sabtu, 27 April 2024 20:08 Wib
Menkopolhukam menyiapkan mitigasi saat MK putuskan sengketa Pilpres
Kamis, 18 April 2024 19:34 Wib
Dewan Keamanan PBB akan 'vote' soal keanggotaan penuh Palestina Kamis ini
Rabu, 17 April 2024 15:53 Wib
Utusan tetap Iran di PBB memberi peringatan keras kepada Israel terkait balasan
Selasa, 16 April 2024 13:46 Wib