Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat kini bisa secara mandiri melakukan pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi material genetik virus corona penyebab COVID-19, tidak perlu lagi mengirim spesimen pasien ke laboratorium kesehatan di Makassar, Sulawesi Selatan.
Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Mamuju Netty Nurmuliawati pada Minggu mengatakan perangkat pemeriksaan laboratorium dengan metode RT PCR di kantor BPOM Sulawesi Barat di Kabupaten Mamuju sudah mulai digunakan untuk memeriksa spesimen pasien.
"Pada uji perdana COVID-19, sudah 40 sampel yang diambil dan hasilnya lebih cepat untuk diketahui," katanya.
Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Idris meninjau penggunaan perangkat pemeriksaan laboratorium tersebut dan mengapresiasi dukungan BPOM dalam upaya penanggulangan COVID-19.
Ketersediaan perangkat laboratorium tersebut, menurut dia, akan meningkatkan kecepatan pemeriksaan untuk mendeteksi penularan virus corona.
"Jadi jika ada yang terjangkit COVID-19 bisa langsung selesai diperiksa, jadi tidak perlu menunggu lama lagi," katanya.
Berita Terkait
Ditlantas dan Tim RTMC tingkatkan keselamatan berlalu lintas di Sulawesi Barat
Kamis, 25 April 2024 16:10 Wib
Gempa magnitudo 5,3 guncang Gorontalo
Kamis, 25 April 2024 6:51 Wib
PJ Gubernur Sulbar mengapresiasi masyarakat usai kunjungan Jokowi lancar
Rabu, 24 April 2024 13:36 Wib
Imigrasi Polman ikut pengamanan kunker Presiden Jokowi di Mamasa
Selasa, 23 April 2024 20:19 Wib
Presiden Jokowi meninjau RSUD Mamasa Sulbar tingkatkan SDM dan faskes
Selasa, 23 April 2024 17:37 Wib
Kejati Sulsel menangkap dua orang buronan kasus perzinaan
Selasa, 23 April 2024 17:29 Wib
Presiden Jokowi inginkan pembangunan pasar baru dekat Pasar Tumpah Mamasa Sulbar
Selasa, 23 April 2024 14:36 Wib
Kunjungan Presiden Joko Widodo di Sulbar
Selasa, 23 April 2024 13:54 Wib