Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan siap memantau daerah zona hijau dan kuning yang ingin menerapkan sistem pembelajaran tatap muka.
Beberapa daerah yang masuk dalam kategori zona hijau dan kuning sesuai data tim COVID-19 Sulsel itu seperti di antaranya Kabupaten Tojara Utara, Kabupaten Barru, Kabupaten Wajo dan Bone.
"Yang jelas beberapa daerah yang masuk zona hijau dan kuning, maka harus memenuhi sejumlah persyaratan. Kami sudah membuat satu bahan bagaimana evaluasinya di lapangan," kata Sekretaris Disdik Sulawesi Selatan Hery Sumiharto di Makassar, Senin.
Ia menjelaskan, pemerintah daerah lebih dulu berkoordinasi dengan Pemprov Sulsel sebelum menjalankan atau menerapkan proses belajar mengajar dalam kelas atau tatap muka.
Sebab, kata dia, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi setiap sekolah agar bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka secara perlahan.
Ini juga sesuai petunjuk Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah agar pelaksanaannya tidak dilakukan secara serentak dengan tujuan agar lebih mudah disiapkan antisipasi dalam pengendalian.
"Jadi harus kita lihat dulu bagaimana kesiapan sekolah tersebut khususnya menerapkan protokol kesehatan ketat. Kita akan berada di lapangan untuk memonitoring," ujarnya.
Berita Terkait
Kemenag Sulsel jelaskan sumber pembiayaan ibadah haji kepada JCH
Kamis, 2 Mei 2024 5:53 Wib
Aktivis difabel: Pekerja difabel terus dibayangi PHK sepihak
Rabu, 1 Mei 2024 21:52 Wib
Kemenkumham Sulsel monitoring layanan pengaduan di Lapas Makassar
Rabu, 1 Mei 2024 20:35 Wib
Polda Sulsel tangkap oknum ASN Jeneponto diduga jual Sabu
Rabu, 1 Mei 2024 20:06 Wib
Pj Ketua PKK Sulsel serahkan sejumlah bantuan pada HUT ke-161 Jeneponto
Rabu, 1 Mei 2024 20:03 Wib
Perkemi Sulsel sarankan pengurangan atlet untuk PON XXI Aceh-Sumut
Rabu, 1 Mei 2024 19:10 Wib
Kejati Sulsel ajak santri Ponpres DDI Abrad Makassar jauhi narkoba
Rabu, 1 Mei 2024 19:09 Wib
KONI Sulsel berharap anggaran operasional untuk PON XXI segera cair
Rabu, 1 Mei 2024 18:50 Wib