Kendari (ANTARA) - Penyidik gabungan TNI-Polri mengusut kematian bintara pembina desa (Babinsa) Serda Rusdi yang ditemukan menggantung di pohon, Rabu (19/8) di Desa Rahantari, Kecamatan Kabaena Barat, Kabupaten Bombana.
Kapolda Sulawesi Tenggata Irjen Pol Merdisyam di Kendari, mengatakan jenazah Rusdi anggota Koramil Kabaena diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara.
"Kematian Serda Rusdi ditangani Detasemen Polisi Militer (Den POM) Korem 143 Haluoleo. Kepolisian mendukung proses pengusutan," kata Kapolda Merdisyam.
Kapolda Sultra Irjen Pol Merdisyam dan Komandan Korem 143/Haluoleo Brigjen TNI Jannie A Siahaan memantau proses autopsi jenazah di RS Bhayangkara Kendari.
Proses otopsi yang dilakukan tim gabungan sedang berjalan yang diharapkan dapat mengungkap tabir kematian Rusdi.
"Pengusutan kematian prajurit TNI Angkatan Darat tersebut sedang berjalan. Jangan berspekulasi tentang pelaku maupun motif peristiwa naas yang memilukan tersebut," ujarnya.
Korban yang juga Babinsa di Desa Rahantari, Kecamatan Kabaena Barat, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara ditemukan tewas menggantung di pohon pada Rabu (19/8), sekitar pukul 06.30 Wita.
Audi yang beranjak ke kebun adalah orang pertama yang menemukan korban menggantung di pohon dengan tangan terikat ke belakang.
Berita Terkait
Basarnas: Korban tewas akibat bencana Luwu bertambah menjadi 13 orang
Selasa, 7 Mei 2024 17:58 Wib
Keluarga taruna tewas dianiaya akan menuntut pertanggungjawaban STIP Marunda
Sabtu, 4 Mei 2024 11:14 Wib
OPM menyerang Polsek Homeyo akibatkan seorang warga sipil tewas
Selasa, 30 April 2024 15:48 Wib
Sesama kelompok WNI berkelahi di Korea Selatan, satu orang tewas
Selasa, 30 April 2024 15:45 Wib
Korban tewas banjir di Kenya bertambah jadi 76 orang
Minggu, 28 April 2024 10:21 Wib
Polisi: Tujuh orang tewas akibat kebakaran ruko Mampang ditemukan dalam satu ruangan
Jumat, 19 April 2024 7:53 Wib
Kapolres Yahukimo: Bripda OB ditemukan tewas akibat dianiaya OTK
Selasa, 16 April 2024 13:35 Wib
Polisi tangkap seorang pria terkait kasus wanita tewas tertembak di Kalbar
Selasa, 16 April 2024 6:34 Wib