Mamuju (ANTARA News) - Sejumlah nelayan di Kabupaten Mamuju, mengeluhkan pemutusan rumpon yang dilakukan perusahaan yang melakukan survei migas sepanjang perairan Sulawesi Barat, karena berdampak pada berkurangnya hasil tangkapan nelayan di daerah itu.
"Sejak dilakukannya pemutusan rumpon yang dilakukan oleh para pengusaha migas yang melakukan survei di sembilan blok migas sepanjang perairan Sulbar, hasil tangkap nelayan menurun drastis," kata, Arifuddin salah seorang pemilik kapal nelayan di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan, rumpon yang diputus oleh perusahaan migas ini dilakukan dalam beberapa tahun terakhir sangat mempengaruhi hasil tangkap para nelayan di Mamuju dan nelayan Sulbar pada umumnya.
"Memang ada ganti rugi yang dilakukan pihak perusahaan migas. Namun, tidak sebanding dengan penghasilan nelayan serta merugikan masyarakat banyak karena berkurangnya pasokan ikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," jelasnya.
Dia mengatakan, saat ini para nelayan dibuat gelisah oleh ulah pengusaha migas yang melakukan perusakan atau pemutusan tali rumpon dengan alasan melakukan survei migas.
Saat rumpon belum di putus, kata dia, hasil tangkapan ikan bisa mencapai 15 ton perhari, namun saat sekarang ini hasil tangkapan nelayan berkurang sisa 7 - 8 ton per hari.
Bahkan, kata dia, para nelayan pernah menderita selama tiga tahun pasca dilakukan pemutusan rumpon tahun 2005 silam.
"Saat itu, tiga tahun para nelayan di Mamuju kebingungan karena tak satu ekor pun didapatkan oleh nelayan saat turun melaut dampak dilakukannya pemutusan rumpon itu. Saat ini hasil tangkap nelayan masih mendingan karena para nelayan masih bisa mendapatkan ikan saat nelayan turun melaut," tutur dia.
Ia juga mengungkapkan, rumpon yang dipasang di perairan Sulbar sebelum dilakukan pemutusan mencapai 500 unit rumpon. Kini jumlah rumpon yang masih terpasang hanya 50 unit rumpon sepanjang perairan Sulbar. (T.KR-ACO/F003)Â
Berita Terkait
Polda Sulbar tangkap tiga pelaku bom ikan di perairan Bala-Balakang Mamuju
Kamis, 16 Mei 2024 14:21 Wib
Kapal nelayan KM Danial Jaya dari Pangkep kehilangan kontak di perairan menuju Bima
Selasa, 14 Mei 2024 6:59 Wib
Pemprov Sulbar membina masyarakat nelayan menjadi wirausahawan
Minggu, 12 Mei 2024 22:50 Wib
Pelindo Group Makassar latih nelayan soal manajemen koperasi
Rabu, 8 Mei 2024 22:17 Wib
Pansus DPRD Bulukumba mematangkan Ranperda Perlindungan Nelayan
Selasa, 23 April 2024 17:25 Wib
Basarnas Makassar melakukan pencarian nelayan yang jatuh dari perahu
Minggu, 24 Maret 2024 1:42 Wib
Basarnas Sulsel cari nelayan jatuh dari kapal di Perairan Ponrang Luwu
Rabu, 6 Maret 2024 6:12 Wib
Perusahaan memberi ganti rugi kepada nelayan Sulbar akibat survei migas
Jumat, 1 Maret 2024 22:16 Wib