Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Miftakul Azis, mengatakan tenaga kerja yang kompeten di bidang layanan kebersihan (cleaning service) juga berhak mendapat pengakuan kompetensi dari negara.
Tujuan pelaksanaan uji kompetensi di Tempat Uji Kompetensi (TUK) Bandara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Minggu (6/9), adalah untuk memastikan kompetensi karyawan dalam hal kemampuan teknis dan manajerial di bidang layanan kebersihan dapat bersaing dengan tenaga kerja asing.
“Oleh karena itu, karena bapak ibu saat ini mengikuti uji kompetensi, maka bapak ibu berhak mendapat pengakuan kompetensi dari negara apabila dinyatakan kompeten,” tutur Azis, saat meninjau pelaksanaan uji kompetensi yang menggandeng Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Klining Servis itu berdasarkan pernyataan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Ia menyatakan, pengakuan kompetensi adalah hak setiap warga negara atas kompetensi pada bidang masing-masing. Sekalipun itu petugas layanan kebersihan, karena layanan kebersihan juga merupakan pekerjaan yang mulia.
Ia mengilustrasikan suatu kantor jika lantai dan juga toiletnya kotor, dipastikan karyawan maupun tamu yang berkunjung ke kantor itu tidak akan betah.
"Karyawan Klining Servis itulah yang berjasa merawat, membersihkan, dan merapikan segala sesuatu di dalam kantor tersebut. Dari membersihkan kamar toilet hingga ruangan kerja. Dengan begitu para karyawan dan juga tamu di kantor itu bisa bekerja lebih optimal dan nyaman," kata dia.
Ia mengatakan BNSP berharap para peserta uji kompetensi bidang layanan kebersihan hari itu bisa mengikuti uji kompetensi secara baik.
Sementara itu, Direktur LSP Klining Servis, Aziz Sidiq, mengatakan uji kompetensi bagi petugas layanan kebersihan tersebut sangat penting dilakukan. “Apalagi persaingan kerja saat ini semakin ketat,” tutur Sidiq.
Ia menjelaskan uji kompetensi itu mengatakan apabila sertifikasi kompetensi nanti hasilnya dinyatakan kompeten, maka petugas layanan kebersihan tersebut berhak mendapatkan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan negara.
Untuk diketahui, uji kompetensi itu adalah bagian dari Program Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) BNSP yang bertujuan untuk mempercepat pengakuan industri dan sektor terhadap tenaga kerja bersertifikat kompetensi, sekaligus memfasilitasi calon tenaga kerja/tenaga kerja untuk mendapatkan sertifikat kompetensi.
Ada 50 orang karyawan perusahaan layanan kebersian yang mengikuti uji kompetensi profesional klining servis junior dengan didampingi sejumlah asesor atau penguji kompetensi.
Sepanjang pelaksanaan uji kompetensi, LSP Klining Servis menerapkan protokol kesehatan, di antaranya menyediakan hand sanitizer, pengukur suhu tubuh, hingga menjaga jarak antar-peserta uji.
Berita Terkait
Mendag: Semua hewan potong harus bersertifikasi halal mulai Oktober 2024
Sabtu, 4 Mei 2024 11:11 Wib
PHRI minta Pemprov Sulsel fasilitasi sertifikasi halal untuk restoran
Sabtu, 27 April 2024 23:54 Wib
Menteri ATR menjamin keamanan rumah ibadah melalui sertifikat tanah
Sabtu, 27 April 2024 20:08 Wib
Menteri ATR: Sertifikasi tanah beri nilai tambah ekonomi bagi warga
Sabtu, 27 April 2024 20:02 Wib
BPSIP Sulbar sertifikasi 4.280 pohon benih kopi
Kamis, 25 April 2024 9:32 Wib
AHY fokus mempercepat sertifikasi tanah dan pemberantasan mafia
Selasa, 16 April 2024 13:22 Wib
Pemprov Sulbar minta pelaku usaha miliki sertifikat produk halal
Minggu, 7 April 2024 19:58 Wib
Kemenag Sulsel menggencarkan sosialisasi sertifikasi halal di bulan puasa
Rabu, 3 April 2024 1:29 Wib