Makassar (ANTARA) - Bapenda Pangkep optimistis pendapatan retribusi pajak di daerah itu bisa mencapai Rp1 miliar meskipun dalam kondisi pandemi COVID-19.
Kasubid Pendaftaran dan Pendataan Bapenda Pangkep Ryaas Taruna Atmaja dikonfirmasi dari Makassar, Kamis, mengatakan berbagai inovasi yang semakin memudahkan masyarakat diharapkan bisa membuat pendapatan pajak tetap mencapai miliaran rupiah.
"Kami menghadirkan sejumlah inovasi untuk lebih memudahkan masyarakat. Bahkan kita siap jemput bola untuk memberikan layanan terbaik," katanya.
Ia menjelaskan, dengan beragam inovasi yang dilakukan maka peningkatan pajak sebagai pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Pangkep semakin maksimal.
Inovasi Bapenda dalam meningkatkan pemasukan itu diantaranya Lunamaya (Layanan Utamakan Antar Ke Masyarakat), Sahabat Berkah (Saling Sehati Bersama Taat Pajak Bersatu Kita Awasi Hebat) dan program SiJoko Mantap ( Sistem Jujur Online Komitmen Mari Anda Taat Pajak).
Ia mengaku sebelum hadirnya berbagai inovasi tersebut, pendapatan dari sektor pajak hanya di kisaran Rp200 juta-an. Namun hal itu sudah meningkat tajam sejak 2018/2019 yang sudah menyentuh Rp1 miliar.
"Untuk tahun ini khususnya dengan kondisi pandemi COVID-19, kami tetap optimistis bisa mencapai angka itu (Rp1 miliar). Kami sekarang lakukan jemput bola mengatasi masalah yang dialami wajib pajak," ujarnya.
Berita Terkait
326 JCH Pangkep ikuti bimbingan manasik haji
Selasa, 23 April 2024 21:49 Wib
Wabup Pangkep sidak sejumlah OPD pascalibur Lebaran 1445 H
Rabu, 17 April 2024 20:36 Wib
Bupati Pangkep ingatkan orang tua perhatikan asupan gizi anak
Jumat, 12 April 2024 21:53 Wib
Bupati MYL : Buka puasa bersama untuk membangun silaturahmi
Jumat, 5 April 2024 21:55 Wib
Pansus DPRD Sulsel membahas Ranperda Terumbu Karang di Pangkep
Jumat, 5 April 2024 1:57 Wib
Bupati Pangkep pantau kebutuhan pokok di Pasar Bonto-Bonto
Kamis, 4 April 2024 15:31 Wib
Pemkab Pangkep sosialisasi penerapan tanda tangan elektronik
Senin, 25 Maret 2024 22:10 Wib
Maros Pangkep Unesco Global Geopark diusulkan menjadi KEK pariwisata
Jumat, 22 Maret 2024 3:06 Wib