Jenewa (ANTARA) - Dewan aliansi vaksin GAVI sepakat menyiapkan hingga 150 juta dolar AS (sekitar Rp2,22 triliun) untuk membantu 92 negara berpenghasilan rendah dan menengah mempersiapkan pengiriman vaksin COVID-19 masa depan, menurut pihak terkait pada Kamis.
Persiapan itu mencakup bantuan teknis dan peralatan mata rantai dingin vaksin.
Dana awal akan membantu mendirikan fasilitas COVAX sekaligus memastikan bahwa program imunisasi rutin berkesinambungan di negara-negara yang memenuhi syarat, demikian pernyataan GAVI.
Secara keseluruhan 168 negara telah bergabung dengan fasilitas vaksin global COVAX, yang diketuai oleh GAVI dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), termasuk 76 negara kaya atau swadaya, katanya.
Fasilitas vaksin global COVAX berencana mengirim 2 miliar dosis vaksin COVID-19 pada akhir 2021.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Advokat ajak semua pihak pertahankan hasil Pemilu 2024 sesuai mekanisme
Sabtu, 24 Februari 2024 0:30 Wib
Presiden Jokowi terima aliansi kepala desa bahas revisi UU Desa
Jumat, 29 Desember 2023 15:04 Wib
Mahasiswa menggelar mimbar demokrasi di Makassar suarakan isu kebangsaan
Minggu, 17 Desember 2023 12:56 Wib
Menag mengajak masyarakat shalat gaib untuk Palestina
Minggu, 5 November 2023 11:23 Wib
Polisi kerahkan 1.611 personel kawal unjuk rasa BEM Seluruh Indonesia di Kawasan Patung Kuda
Jumat, 20 Oktober 2023 15:03 Wib
Polda Metro Jaya menyiapkan 6.520 personel amankan aksi demo aliansi buruh
Senin, 2 Oktober 2023 9:11 Wib
Pilpres Turki diikuti lebih banyak pemilih pada putaran kedua
Kamis, 25 Mei 2023 13:30 Wib
Sekitar 400 korban tewas diterjang Siklon Mocha di Myanmar
Rabu, 17 Mei 2023 16:00 Wib