Gowa (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersinergi dalam mensukseskan pilkada yang hanya diikuti oleh satu pasangan calon dengan menangkal banyaknya kabar bohong (hoaks) serta mengharapkan dukungan masyarakat dalam mensukseskan pesta demokrasi itu.
Ketua KPU Gowa, Muhtar Muis di Gowa, Rabu, mengatakan Pilkada Gowa hanya diikuti satu pasangan, sehingga memungkinkan adanya pihak-pihak untuk menggagalkan pelaksanaan pilkada.
"Sekarang ini ada banyak kabar bohong beredar dan itu pasti akan mempengaruhi indeks demokrasi di Gowa. Apalagi, pasangan calon hanya ada satu pasang saja," ujarnya.
Ia mengatakan satu dari banyak kabar bohong yang dihembuskan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, yakni dengan menyebarkan informasi jika satu pasangan calon walaupun tidak dipilih tetap akan terpilih.
Muhtar Muis menjelaskan, walaupun hanya diikuti satu pasangan calon, namun pilkada kali ini jauh lebih berat dibandingkan pilkada sebelumnya.
Hal ini, katanya, karena banyak isu-isu tidak benar yang beredar di tengah masyarakat.
"Salah satunya diisukan pemilih yang datang ke TPS akan dirapid test, bahkan ada juga yang menyatakan bahwa tidak usah datang ke TPS karena sudah jelas-jelas yang menang karena hanya ada satu pasangan calon," ujar Muhtar Muis saat bersilaturahmi dengan Pjs Bupati Gowa, Andi Aslam Patonangi.
Dia menuturkan isu yang beredar tersebut tidak benar dan hanya penyelenggaraan yang akan dirapid test serta dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD).
Kemudian di TPS akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat agar memberikan jaminan kepada masyarakat dan penyelenggara.
"Jadi bukan masyarakat yang akan dirapid. Kita tidak mungkin memfasilitasi 530 ribu pemilih karena itu membutuhkan biaya yang cukup besar. Tapi yang pasti masyarakat yang akan datang ke TPS, KPU akan memberikan jaminan keselamatan sepanjang meraka mau mengikuti protokol kesehatan," tuturnya.
Ia mengajak masyarakat untuk datang ke TPS menyalurkan hak pilihnya. Ia berharap angka partisipasi pemilih di Kabupaten Gowa tinggi.
Sementara untuk menangkal isu-isu bohong atau hoax yang beredar dirinya juga berharap dukungan dari Pemerintah Kabupaten Gowa untuk mensosialisasikan ke jajaran hingga tingkat desa dan kelurahan.
Pjs Bupati Gowa Andi Aslam Patonangi siap memfasilitasi KPU Kabupaten Gowa untuk mengatasi isu-isu yang beredar tersebut.
Dia mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pertemuan dengan seluruh camat di Kabupaten Gowa dalam waktu dekat ini.
Apalagi, kata Aslam, ini salah satu tugasnya sebagai Pjs untuk memfasilitasi agar pelaksanaan pilkada berjalan lancar, aman dari penularan COVID-19.
"Hoaks ini perlu kita selesaikan bersama, Kualitas pilkada bukan hanya mampu menerapkan prinsip demokrasi secara proporsional tetapi juga pada tingkat partisipasi Pemilih," kata Aslam.
Selain itu, dirinya juga meminta KPU untuk membuat selembaran pengumuman yang bisa diumumkan di masjid-masjid sehingga masyarakat bisa tereduksi secara keseluruhan.
"Saya pikir dengan sinergi itu, walaupun Pilkada dengan nuansa yang berbeda. Insya semua berjalan dengan aman dan tidak ada teman-teman di penyelenggara dan masyarakat yang terkena COVID-19," harapnya.