Mamuju (ANTARA) - Masyarakat di kabupaten Mamuju Tengah diminta menghindari bangunan yang retak akibat terjadinya gempa berkekuatan 5,4 magnitudo di wilayah itu.
"Masyarakat diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa terjadi dini hari tadi(Rabu,28/10)," kata Prakirawan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Majene, Hadi Nor Rahman di Majene, Rabu.
Ia mengatakan, masyarakat mesti memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggalnya cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa.
"Periksa kerusakan sebelum kembali kedalam rumah, setelah gempa periksa kerusakan akibat gempa yang dapat membahayakan kestabilan bangunan tempat tinggal masing masing," katanya.
Ia juga menghimbau, agar masyarakat di Mamuju Tengah agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Menurut dia, gempa susulan masih berpotensi terjadi meskipun kekuatan dan waktunya masih sulit diprediksi.
Gempa berkekuatan 5,4 magnitudo di Mamuju Tengah juga mengguncang Kota Mamuju ibukota Provinsi Sulawesi Barat dini hari dan membuat warga panik.
Gempa tersebut berpusat 34 kilometer barat daya Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng)pada kedalaman 10 kilometer sekitar 03:43:53 WITA berada pada lokasi 2.24 lintang selatan (LS) dan 119.22 bujur timur (BT).
Berita Terkait
BMKG: Deformasi batuan dalam jadi pemicu gempa tektonik di selatan Jawa Barat
Minggu, 28 April 2024 11:28 Wib
BMKG : Gempa magnitudo 6,5 di Garut tidak berpotensi tsunami
Minggu, 28 April 2024 6:32 Wib
Gempa magnitudo 6,5 mengguncang perairan selatan Jawa Barat
Minggu, 28 April 2024 0:16 Wib
Gempa bumi magnitudo 4,7 guncang Kabupaten Boalemo
Sabtu, 27 April 2024 13:39 Wib
Gempa magnitudo 5,3 guncang Gorontalo
Kamis, 25 April 2024 6:51 Wib
Presiden Jokowi fasilitasi mobil listrik untuk praktik SMK terdampak gempa di Sulbar
Selasa, 23 April 2024 11:05 Wib
Kacab Disdik VI Sulsel bersama 20 satdik SMA tanam pohon serentakdi Selayar
Selasa, 23 April 2024 9:21 Wib
Bupati optimistis Kerukunan Keluarga Bulukumba bisa menarik investor
Selasa, 23 April 2024 6:38 Wib