Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana meningkatkan program literasi digital di daerah tertinggal, terdepan dan terluar, menyusul temuan masyarakat di sana menganggap hoaks sebagai hal yang serius.
"Hoaks ini berdampak lebih besar di pedesaan, kita perlu literasi di sana," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, saat konferensi pers virtual, Jumat.
Survei Literasi Digital Nasional 2020 yang dilakukan Katadata Insight Center dan Kominfo menemukan bahwa 70 persen masyarakat di daerah terdepan, terpencil dan tertinggal, 3T, menganggap hoaks sebagai masalah yang serius.
Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan tingkat nasional, sebanyak 46,4 persen responden yang menganggap hoaks sebagai masalah serius.
Menurut Kominfo, literasi digital bagi masyarakat di daerah 3T diperlukan agar mereka bisa mengidentifikasi hoaks dan menyaring informasi yang mereka dapatkan.
"Pengetahuan bagaimana mencari berita yang benar. Kalau ada yang meragukan, bagaimana cari konfirmasi yang bisa dipercaya," kata Semuel.
Menurut Semuel, mencari sumber informasi yang bisa dipercaya membutuhkan keterampilan.
Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi sebelum pandemi pernah mengadakan program literasi di daerah 3T, antara lain School of Influencer, dikatakan Ketua Siberkreasi Yosi Mokalu.
Responden di daerah 3T menyatakan lembaga yang harus bertindak untuk mencegah penyebaran hoaks adalah semua warga negara (60 persen), kemudian TNI atau Polri (55,7 persen).
Indeks literasi digital nasional, berdasarkan studi tersebut, tergolong sedang, yaitu 3,47 dalam skala lima.
Menanggapi hasil survei tersebut, Semuel menyatakan riset itu memberi masukan kepada pemerintah untuk menentukan program literasi digital yang tepat berdasarkan kondisi di lapangan.
"Kami ingin program tepat sasaran," kata Semuel.
Survei Literasi Digital Nasional 2020 diadakan pada Agustus lalu, melibatkan 1.670 responden dari 34 provinsi yang berusia 13 hingga 70 tahun dan menggunakan internet selama tiga bulan terakhir.
Berita Terkait
USAID IUWASH Tangguh dan lima daerah di Sulsel kerja sama sanitasi aman
Rabu, 8 Mei 2024 17:45 Wib
Diskominfo Sulbar akselerasi pengembangan ekosistem digital
Selasa, 7 Mei 2024 12:00 Wib
Presiden Jokowi tekankan anggaran jangan dipakai rapat dan studi banding
Senin, 6 Mei 2024 13:07 Wib
Ketum PKB mengumpulkan 230 bakal calon kepala daerah di Makassar
Minggu, 5 Mei 2024 23:37 Wib
PKB menunggu tawaran koalisi pemerintahan Presiden terpilih Prabowo
Minggu, 5 Mei 2024 19:43 Wib
TNI AU distribusikan logistik dan evakuasi korban terisolasi bencana Luwu
Minggu, 5 Mei 2024 18:14 Wib
BPKPD Sulbar optimis capai target PAD Rp513,3 miliar pada 2024
Minggu, 5 Mei 2024 11:29 Wib
Pj Gubernur Sulsel memastikan distribusi bantuan ke daerah terisolasi
Sabtu, 4 Mei 2024 11:21 Wib