Beijing (ANTARA) - Instalasi matahari buatan generasi terbaru yang dikenal dengan nama Tokamak HL-2M berhasil terpasang di Chengdu, Provinsi Sichuan, Jumat (4/12).
Hal ini menunjukkan kemandirian China dalam menguasai desain, konstruksi, dan pengoperasian teknologi perangkat Tokamak canggih berskala besar, demikian Badan Energi Atom China (CAEA).
Tokamak HL-2M dirancang untuk merespons reaksi alami yang terjadi di bawah sinar matahari agar bisa menyediakan energi bersih melalui pengendalian fusi nuklir.
Dengan struktur dan model yang lebih canggih dan terkendali, peralatan baru tersebut dapat menghasilkan plasma yang lebih panas dari 200 juta derajat Celcius dan tingkat arus listrik plasma dapat ditingkatkan hingga lebih dari 2,5 triliun ampere.
CAEA mengklaim matahari buatan yang sudah terinstal di Chengdu itu yang tercanggih dan terbesar dengan parameter tertinggi di China.
Mesin tersebut mampu memberikan dukungan teknis utama bagi China dalam mengembangkan fusi nuklir berkualitas tinggi dan menjadi platform internasional.
Saat ini China sedang bekerja sama dengan berbagai negara dalam energi hall fusi nuklir, demikian CAEA.
Berita Terkait
Pj Gubernur Sulsel pastikan program inseminasi buatan sampai ke peternak
Rabu, 13 Maret 2024 16:51 Wib
Pj Gubernur Sulsel menggelar inseminasi buatan di Sidrap dan Barru
Selasa, 20 Februari 2024 19:47 Wib
Pers dan AI: Pesaing atau sekutu?
Sabtu, 10 Februari 2024 11:09 Wib
Peternak di Bulukumba Sulsel berharap program IB tingkatkan produksi
Senin, 5 Februari 2024 13:19 Wib
Pemprov Sulsel dan Pemkab Maros dorong peningkatan populasi sapi dengan IB
Selasa, 30 Januari 2024 14:02 Wib
Pemprov Sulsel masifkan inseminasi buatan untuk tingkatkan produksi sapi
Kamis, 25 Januari 2024 1:03 Wib
Kecerdasan buatan dan tantangan media massa yang kian pelik
Rabu, 27 Desember 2023 11:48 Wib
Prabowo: Indonesia akan punya mobil buatan anak bangsa
Minggu, 19 November 2023 11:59 Wib