Sekprov Sulsel apresiasi ANTARA jaga stabilitas pemberitaan di masa COVID-19
Inilah ANTARA, salah satu media yang berperan untuk memberikan edukasi ke masyarakat.
Makassar (ANTARA) - Sekretaris Provinsi Sulawesi Selatan Abdul Hayat Gani mengapresiasi peran Kantor Berita ANTARA di HUT ke-83 terhadap pemberitaan yang disampaikan ke khalayak di masa pandemi COVID-19.
Abdul Hayat Gani yang dimintai pandangan dari Makassar, Minggu menyampaikan bahwa berita yang disiarkan ANTARA ikut menjaga stabilitas di masa pandemi terhadap mencuatnya berbagai isu simpang siur yang bisa memperkeruh keadaan di tengah bencana non-alam seperti saat ini.
"Inilah ANTARA, salah satu media yang berperan untuk memberikan edukasi ke masyarakat. Saya fikir dengan kehadiran satu media yang tidak kita ragukan kapasitas dan kapabilitasnya maka kami merasa bahwa Sulsel bersama-sama menjadi mitra untuk mengoptimalkan visi misi bapak gubernur," katanya.
Menurutnya, media merupakan bentuk memberi dan menyerap informasi untuk disampaikan ke masyarakat, terlebih di masa pandemi. Menjalankan perannya dalam menangkal hoaks serta menetralkan hal-hal yang masih menjadi simpang siur di tengah masyarakat.
"Nah ANTARA ini selalu berperan mendudukkan persoalan ke hal yang sebenarnya. Itu tentu dalam rangka menjaga stabilitas persepsi yang berbeda-beda," ujarnya.
Bagi Abdul Hayat, menjaga stabilitas keamanan diakui memang perlu, namun menjaga stabilitas informasi di masyarakat juga sangat penting untuk dilakukan untuk menghindari berbagai persepsi yang bisa timbul kemudian berdampak pada pengendalian COVID-19.
"Itu harus dinormalkan karena jika ada hal terkait dengan informasi tidak jelas dan itu ditangkap oleh masyarakat lalu membuat mereka punya persepsi macam-macam, maka itu akan menggangu pengendalian COVID-19," urainya.
Maka dari itu, lanjut Abdul Gani, ANTARA sebagai media pemerintah Indonesia tentu berperan serta membantu pemerintah Sulawesi Selatan dalam mengedukasi masyarakat dalam rangka menekan penyebaran COVID-19.
"Saya selaku Sekretaris Provinsi Sulsel tentu mengucapkan selamat hari jadi ANTARA ke 83 sekaligus menaruh harapan untuk terus bersinergi dengan pemprov, membangun informasi komunikasi dan edukasi ke masyarakat," ujar dia.
Abdul Hayat Gani yang dimintai pandangan dari Makassar, Minggu menyampaikan bahwa berita yang disiarkan ANTARA ikut menjaga stabilitas di masa pandemi terhadap mencuatnya berbagai isu simpang siur yang bisa memperkeruh keadaan di tengah bencana non-alam seperti saat ini.
"Inilah ANTARA, salah satu media yang berperan untuk memberikan edukasi ke masyarakat. Saya fikir dengan kehadiran satu media yang tidak kita ragukan kapasitas dan kapabilitasnya maka kami merasa bahwa Sulsel bersama-sama menjadi mitra untuk mengoptimalkan visi misi bapak gubernur," katanya.
Menurutnya, media merupakan bentuk memberi dan menyerap informasi untuk disampaikan ke masyarakat, terlebih di masa pandemi. Menjalankan perannya dalam menangkal hoaks serta menetralkan hal-hal yang masih menjadi simpang siur di tengah masyarakat.
"Nah ANTARA ini selalu berperan mendudukkan persoalan ke hal yang sebenarnya. Itu tentu dalam rangka menjaga stabilitas persepsi yang berbeda-beda," ujarnya.
Bagi Abdul Hayat, menjaga stabilitas keamanan diakui memang perlu, namun menjaga stabilitas informasi di masyarakat juga sangat penting untuk dilakukan untuk menghindari berbagai persepsi yang bisa timbul kemudian berdampak pada pengendalian COVID-19.
"Itu harus dinormalkan karena jika ada hal terkait dengan informasi tidak jelas dan itu ditangkap oleh masyarakat lalu membuat mereka punya persepsi macam-macam, maka itu akan menggangu pengendalian COVID-19," urainya.
Maka dari itu, lanjut Abdul Gani, ANTARA sebagai media pemerintah Indonesia tentu berperan serta membantu pemerintah Sulawesi Selatan dalam mengedukasi masyarakat dalam rangka menekan penyebaran COVID-19.
"Saya selaku Sekretaris Provinsi Sulsel tentu mengucapkan selamat hari jadi ANTARA ke 83 sekaligus menaruh harapan untuk terus bersinergi dengan pemprov, membangun informasi komunikasi dan edukasi ke masyarakat," ujar dia.