Mamuju (ANTARA) - Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar meminta kepada pelaku usaha agar dalam melakukan usahanya mentaati setiap aturan perdagangan obat dan makanan.
"Kesadaran dan tanggung jawab para pelaku usaha sangat penting untuk mematuhi ketentuan dan peraturan mengenai perdagangan obat-obatan dan makanan, khususnya yang dijual secara online," kata Gubernur di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan, pemerintah Sulbar akan memaksimalkan pemberdayaan para pejabatnya di bidang pengawasan obat dan makanan untuk melalukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
"Koordinasi dengan berbagai pihak terkait dalam rangka pengawasan peredaran yang ilegal obat-obatan dan makanan, termasuk yang dijual secara online mesti dimaksimalkan, untuk menjamin pelayanan masyarakat harus ditingkatkan," katanya.
Selain itu, mengupayakan terus menerus pembinaan untuk menumbuhkan kesadaran agar pelaku mementingkan kualitas mutu dan manfaat produk yang diperdagangkan.
"Lakukan terus upaya sosialisasi untuk memastikan masyarakat selektif terhadap produk yang akan akan digunakan disamping membangun kesadaran dan tanggung jawab para pelaku usaha untuk mematuhi ketentuan dan peraturan perdagangan obat dan makanan," katanya.
Ia juga meminta partisipasi dan peran serta masyarakat dalam pengawasan obat dan makanan, apalagi selama pandemi ini, membeli produk obat dan makanan yang dijual secara online menjadi pilihan bagi masyarakat.
"Masyarakat perlu mendapat sosialisasi dan pengetahuan mengenai obat-obatan dan makanan, sehingga bisa secara mandiri memilih produk yang aman dikonsumsi, termasuk obat-obatan tradisional dan herbal," katanya.
Karena menurut dia, masyarakat belum memiliki pengetahuan yang cukup untuk melindungi diri dan keluarga dari penggunaan obat dan makanan yang berisiko terhadap kesehatan.
"Dengan pelibatan para tokoh masyarakat melakukan komunikasi, informasi dan edukasi, diharapkan tumbuh kesadaran melindungi diri dari produk obat-obatan dan makanan yang aman dan bermanfaat bagi mereka, komunikasi, informasi dan edukasi mengenai obat dan makanan, akan menumbuhkan kebiasaan memilih dan produk obat, termasuk obat tradisional, makanan dan pangan, atau suplemen kesehatan, kosmetik yang aman bagi kesehatan," ujarnya.
Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi menyampaikan, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat guna menghindari produk yang membahayakan kesehatan, karena tujuan dari pemerintah adalah menyejahterakan dan melindungi masyarakat yang ada di Sulbar.
Ia mengajak Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Sulbar untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat agar menggunakan produk yang sehat untuk membangun masyarakat sehat pula.
Berita Terkait
BBPOM -Pemkot Makassar intensifkan pengawasan obat dan makanan selama Ramadhan
Senin, 18 Maret 2024 22:17 Wib
Menperin: Nilai ekspor obat-obatan Indonesia pada 2023 naik 8,78 persen
Selasa, 6 Februari 2024 15:00 Wib
Telkom permudah BPOM awasi obat dan makanan melalui sosmed
Kamis, 11 Januari 2024 4:45 Wib
Polisi temukan narkoba dan obat hexymer di apartemen artis Ammar Zoni
Rabu, 13 Desember 2023 19:31 Wib
Bantuan obat dan perlengkapan medis dari Indonesia diterima warga Palestina
Rabu, 22 November 2023 6:55 Wib
Pakar farmasi : Obat boleh dipindahkan ke wadah lain tapi ada syaratnya
Selasa, 21 November 2023 12:28 Wib
TP PKK Sulbar dorong penguatan keluarga mewujudkan pelopor antinarkoba
Selasa, 14 November 2023 14:29 Wib
Indonesia mengrim penjernih air hingga obat untuk rakyat Palestina di Gaza
Sabtu, 4 November 2023 11:27 Wib