Makassar (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Barat menunggu petunjuk terkait rencana pelaksanaan tes usap antigen bagi para pengungsi dalam upaya mencegah penularan COVID-19.
Kabid Kesehatan Masyarakat pada Dinkes Sulbar dr Muhammad Ichwan saat dikonfirmasi dari Makassar, Senin, mengakui pihaknya tengah mengalami keterbatasan tenaga medis dan masih terfokus untuk pelayanan kesehatan korban gempa.
"Saya kira tidak mudah karena siapa yang nanti melakukan (tes usap). Sekarang petugas kesehatan susah," ujarnya.
Ia menjelaskan, pihaknya mendukung pelaksanaan tes usap untuk pencegahan penularan COVID-19 bagi para pengungsi ataupun relawan
Namun untuk melakukan tes usap antigen ke ribuan pengungsi memang butuh tenaga ekstra.
"Petugas sekarang susah. Namun jika dilakukan saat suasana kondusif, maka akan lebih mudah kita lakukan," ujarnya.
"Kami saat ini juga tengah berupaya menghidupkan Puskesmas Puskesmas agar bisa memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan," jelasnya lagi.
Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meminta para pengungsi gempa Magnitudo 6,2 di Sulawesi Barat tidak terpapar sehingga direncanakan melakukan tes usap antigen bagi mereka.
Berita Terkait
BPKPD Sulbar optimis capai target PAD Rp513,3 miliar pada 2024
Minggu, 5 Mei 2024 11:29 Wib
Kemenag Sulbar kampanye wajib halal UMKM di Mamuju
Minggu, 5 Mei 2024 1:24 Wib
BPBD: Material longsor menutupi ruas jalan pada 70 titik di Mamasa
Jumat, 3 Mei 2024 22:34 Wib
PJ Gubernur Sulbar: Kemendagri apresiasi upaya pengendalian inflasi
Jumat, 3 Mei 2024 21:22 Wib
DTPHP Sulbar lakukan Gerakan Percepatan Tanam Padi di Mamuju Tengah
Jumat, 3 Mei 2024 0:33 Wib
BPS: Sulbar provinsi dengan pengendalian inflasi terbaik
Kamis, 2 Mei 2024 20:10 Wib
Basarnas dan RSUD Sulbar menandatangani kesepakatan penyelenggaraan SAR
Kamis, 2 Mei 2024 19:53 Wib
Pemprov Sulbar percepatan satu data provinsi menuju satu data Indonesia
Kamis, 2 Mei 2024 18:23 Wib