Makassar (ANTARA) - Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Smansa 89 Makassar ikut berdonasi dan menyalurkan bantuan kepada para korban gempa di Sulawesi Barat.
“Untuk tahap pertama kita sudah siapkan beras satu ton dan akan didistribusikan ke lokasi melalui posko PP IKA Smansa Makassar. Sebagian lainnya dibawa langsung ke lokasi,” kata Pengurus IKA Smansa 89 Andi Nasrun Tahir di Makassar, Selasa.
Tim SOSBOFI Smansa 89 Makassar yang akan ke lapangan telah disiapkan oleh Pengurus IKA 89 dan dipimpin Sekretaris Umum IKA Smansa 89.
“Bagaimana pun kami perlu ke lapangan juga. Selain menyambung tali kasih, juga untuk memantau keadaan lapangan dan membawa langsung donasi kawan-kawan. Apalagi ada alumni kami yang terdampak,” ujarnya.
Ia menjelaskan penggalangan dana sudah dibuka sejak tanggal 15 Januari hingga 21 Januari 2021. Hingga 18 Januari sudah terkumpul dana alumni Rp31,1 juta. Diharapkan jumlahnya terus bertambah dan bisa bermanfaat untuk warga terdampak bencana.
“Jumlah yang terkumpul menurut kami luar biasa. Ini dibelanjakan sesuai hasil survey lapangan dan masukan kawan alumni SOSBOFI,” jelasnya.
Saat ini, anggota tim SOSBOFI telah membelanjakan beberapa kebutuhan lapangan seperti sabun, pampers, minyak telon, susu balita, beras, mie instan, gula, teh, kopi hingga sarung.
“Kita juga menyampaikan duka mendalam atas bencana ini, sekurangnya ada lima orang alumni SOSBOFI atau Smansa 89 yang berdomisili di Sulbar terdampak bencana,” tambahnya.
Berita Terkait

Menkes: Diperlukan 89 ribu Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk jadi pelacak COVID-19
Senin, 15 Februari 2021 19:06 Wib

Satgas: Angka kesembuhan pasien COVID-19 Sulsel capai 89,7 Persen
Kamis, 28 Januari 2021 9:26 Wib

89.624 warga Mamuju dan Majene Sulbar masih mengungsi
Sabtu, 23 Januari 2021 19:47 Wib

Aktivitas penerbangan di bandara Sulbar naik 88,89 persen
Sabtu, 3 Oktober 2020 23:41 Wib

COVID-19 Virus pembunuh langsung 89% pasien di Italia
Jumat, 17 Juli 2020 8:13 Wib

Penyaluran BST Kemensos tahap II di Sulsel capai 89 persen
Senin, 22 Juni 2020 16:19 Wib

Pemerintah fungsikan 89 laboratorium aktif untuk periksa COVID-19
Rabu, 29 April 2020 18:02 Wib

Pasien positif COVID-19 di Jawa Timur mencapai 796 orang, dan 89 orang meninggal
Senin, 27 April 2020 22:38 Wib