Makassar (ANTARA News) - Sulawesi Selatan saat inibaru memiliki 280 pemandu wisata yang berlisensi menengah (madya) menurut data Himpunan Pramuwisata Indonesia setempat.
Sekretaris HPI Sulsel, Mukhtar di Makassar, Rabu, mengatakan jumlah tersebut sangat sedikit dibanding jumlah keseluruhan pemandu wisata yang tidak memiliki lisensi dari Dinas Pariwisata Provinsi maupun lisensi pemula dari Kabupaten/Kota.
"Salah satu masalah di sini adalah banyak pemandu wisata tidak memiliki sertifikat. Meski ada Undang Undangnya namun tidak bisa dikenakan sanksi karena belum ada perdanya," katanya saat rapat dengar pendapat dengan Panitia Khusus DPRD Sulsel tentang Ranperda Kepariwisataan.
Ia berharap Ranperda Kepariwisataan Sulsel nantinya mengatur sanksi terhadap pemandu wisata yang beroperasi tanpa lisensi dari Pemkab, Pemprov, ataupun Kementerian Budpar.
Pemandu wisata ilegal yang jumlahnya mencapai puluhan orang disinyalir banyak bekerja pada travel atau agen perjalanan.
"Untuk mendapatkan lisensi harus melalui training selama satu minggu yang dilaksanakan Dinas Pariwisata. Sertifikat tersebut juga mesti diperbaharui setiap tiga tahun," jelasnya.
Pemandu wisata tingkat provinsi yang memiliki lisensi madya (menengah), lanjutnya, boleh beroperasi di provinsi lain seperti pemandu wisata Sulsel yang banyak beroperasi di Bali.
Untuk lulus menjadi pemandu madya minimal menguasai dua bahasa asing serta lulus SMU.
Mukhtar mengemukakan, keputusan para pemandu beroperasi diluar Sulsel, disebabkan penurunan kunjungan wisatawan mancanegara ke daerah ini pasca reformasi, serta banyaknya pemandu tanpa lisensi.(T.KR-AAT/S016)
Berita Terkait
Kemenag Sulsel jelaskan sumber pembiayaan ibadah haji kepada JCH
Kamis, 2 Mei 2024 5:53 Wib
Aktivis difabel: Pekerja difabel terus dibayangi PHK sepihak
Rabu, 1 Mei 2024 21:52 Wib
Kemenkumham Sulsel monitoring layanan pengaduan di Lapas Makassar
Rabu, 1 Mei 2024 20:35 Wib
Polda Sulsel tangkap oknum ASN Jeneponto diduga jual Sabu
Rabu, 1 Mei 2024 20:06 Wib
Pj Ketua PKK Sulsel serahkan sejumlah bantuan pada HUT ke-161 Jeneponto
Rabu, 1 Mei 2024 20:03 Wib
Perkemi Sulsel sarankan pengurangan atlet untuk PON XXI Aceh-Sumut
Rabu, 1 Mei 2024 19:10 Wib
Kejati Sulsel ajak santri Ponpres DDI Abrad Makassar jauhi narkoba
Rabu, 1 Mei 2024 19:09 Wib
KONI Sulsel berharap anggaran operasional untuk PON XXI segera cair
Rabu, 1 Mei 2024 18:50 Wib